Manado – Rencana pemerintah Provinsi melakukan pelebaran jalan Manado-Tomohon yang berjarak kurang lebih 25 km masih terkendala. Kendalah tersebut adalah dikarenakan masyarakat mengharapkan pembebasan lahan itu diatas harga NJOP.
Kendala lainnya juga karena masih ada beberapa pemilik tanah yang berdomisili diluar Kota Tomohon, sehingga meyulitkan pihak Pemkot dalam melakukan penawaran. Hal itu disampaikan Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli kepada BeritaManado.com.
“Memang direncanakan oleh pemerintah Provinsi akan ada pelebaran jalan, memang perencanaan tersebut perlu koordinasi, perlu pematangan, dan bagi pemerintah Kota Tomohon sebagaimana yang disampaikan Walikota, kita sudah menyiapkan tim untuk pembebasan lahan. Nah ini kita sudah sampaikan kepada pemerintah Provinsi tentang respon dari pada rencana pemerintah Provinsi,” ujar Poli.
“Tetapi memang sebagaimana penjelasan Pemprov bahwa pelebaran jalan ini kemungkinan besar akan dilaksanakan tahun 2013. Oleh karena itu pertama dulukan kita akan melakukan pembebasan lahan dulu, seperti yang disampaikan pak Gubernur kalau sudah siap pembebasan lahan itu dan sudah jelas pasti akan dilaksanakan. Jangan kita lakukan ini nantinya ada bambatan dilapangan,” jelas Poli.
Poli menambahkan, untuk anggarannya sendiri pihak Pemkot Tomohon telah mempersiapkannya sekitar 1 milliyar untuk pembebasan lahan, untuk itu ia berupaya agar pembebasan lahan sesuai dengan NJOP supaya tidak ada permasalahan.
Selain hambatan-hambatan diatas, Poli juga menambahkan masih ditemui juga harga tanah-tanah yang sudah melebihi harga NJOP.
“Ini juga yang menyulitkan kami, masyarakat meminta harga yang tidak sesuai dengan NJOP,” kata Poli. (Jrp)
Manado – Rencana pemerintah Provinsi melakukan pelebaran jalan Manado-Tomohon yang berjarak kurang lebih 25 km masih terkendala. Kendalah tersebut adalah dikarenakan masyarakat mengharapkan pembebasan lahan itu diatas harga NJOP.
Kendala lainnya juga karena masih ada beberapa pemilik tanah yang berdomisili diluar Kota Tomohon, sehingga meyulitkan pihak Pemkot dalam melakukan penawaran. Hal itu disampaikan Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli kepada BeritaManado.com.
“Memang direncanakan oleh pemerintah Provinsi akan ada pelebaran jalan, memang perencanaan tersebut perlu koordinasi, perlu pematangan, dan bagi pemerintah Kota Tomohon sebagaimana yang disampaikan Walikota, kita sudah menyiapkan tim untuk pembebasan lahan. Nah ini kita sudah sampaikan kepada pemerintah Provinsi tentang respon dari pada rencana pemerintah Provinsi,” ujar Poli.
“Tetapi memang sebagaimana penjelasan Pemprov bahwa pelebaran jalan ini kemungkinan besar akan dilaksanakan tahun 2013. Oleh karena itu pertama dulukan kita akan melakukan pembebasan lahan dulu, seperti yang disampaikan pak Gubernur kalau sudah siap pembebasan lahan itu dan sudah jelas pasti akan dilaksanakan. Jangan kita lakukan ini nantinya ada bambatan dilapangan,” jelas Poli.
Poli menambahkan, untuk anggarannya sendiri pihak Pemkot Tomohon telah mempersiapkannya sekitar 1 milliyar untuk pembebasan lahan, untuk itu ia berupaya agar pembebasan lahan sesuai dengan NJOP supaya tidak ada permasalahan.
Selain hambatan-hambatan diatas, Poli juga menambahkan masih ditemui juga harga tanah-tanah yang sudah melebihi harga NJOP.
“Ini juga yang menyulitkan kami, masyarakat meminta harga yang tidak sesuai dengan NJOP,” kata Poli. (Jrp)