Tahuna – Proyek pembagunan pelabuhan kecil dan Jetty di kota Tahuna yang menelan anggaran 13,1 M bersumber dari APBD tahun 2014 ini terancam gagal, Pasalnya pembagunan Pelabuhan Kecil di lokasi Pelabuhan Tua, Jetty di Tanah Abang Kelurahan Apeng Sembeka dan Towo Kelurahan Sawang Bendar kecamatan Tahuna Induk ini baru masuk dalam tahapan perencanaan dari pihak konsultan pada Rabu,(1/10/2014) siang tadi.
Sesuai dengan jangka waktu yang semakin singkat dimana tinggal 60 hari kalender kerja, tidak memungkinan pihak kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir Desember 2014 nanti.Kekwatiran ini terangkat ketika rapat pembahasan Laporan SID (Survey Investigasi Detail Desain) oleh pihak konsultan di ruang rapat Badan Pegelola Perbatasan.
“ Melihat kondisi cuaca yang ada dan juga waktu yang sudah singkat, paket belum dilelang juga masih pengurusan berkas, kemungkinan besar hingga akhir Desember nanti pekerjaan tidak akan selesai.” Ungkap salah satu peserta rapat yang namanya tidak mau ditulis.
Sementara itu juga, Paket milik Badan Pengelola Perbatasan ini belum dibahas pada Badan koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang beranggotakan semua dinas dan badan yang ada di lingkungan Pemda Sangihe.
“ Saya baru tau kalau ada paket pekerjaan ini, karena belum dibahas di BKPRD).” Ungkap Joppie Kakondo wakil ketua BKPRD dan juga Kepala BAPEDA Sangihe.(gun)
Tahuna – Proyek pembagunan pelabuhan kecil dan Jetty di kota Tahuna yang menelan anggaran 13,1 M bersumber dari APBD tahun 2014 ini terancam gagal, Pasalnya pembagunan Pelabuhan Kecil di lokasi Pelabuhan Tua, Jetty di Tanah Abang Kelurahan Apeng Sembeka dan Towo Kelurahan Sawang Bendar kecamatan Tahuna Induk ini baru masuk dalam tahapan perencanaan dari pihak konsultan pada Rabu,(1/10/2014) siang tadi.
Sesuai dengan jangka waktu yang semakin singkat dimana tinggal 60 hari kalender kerja, tidak memungkinan pihak kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir Desember 2014 nanti.Kekwatiran ini terangkat ketika rapat pembahasan Laporan SID (Survey Investigasi Detail Desain) oleh pihak konsultan di ruang rapat Badan Pegelola Perbatasan.
“ Melihat kondisi cuaca yang ada dan juga waktu yang sudah singkat, paket belum dilelang juga masih pengurusan berkas, kemungkinan besar hingga akhir Desember nanti pekerjaan tidak akan selesai.” Ungkap salah satu peserta rapat yang namanya tidak mau ditulis.
Sementara itu juga, Paket milik Badan Pengelola Perbatasan ini belum dibahas pada Badan koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang beranggotakan semua dinas dan badan yang ada di lingkungan Pemda Sangihe.
“ Saya baru tau kalau ada paket pekerjaan ini, karena belum dibahas di BKPRD).” Ungkap Joppie Kakondo wakil ketua BKPRD dan juga Kepala BAPEDA Sangihe.(gun)