Minut, BeritaManado.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan bagi masyarakat di desa, kembali tercoreng akibat sikap tidak profesional oknum petugas Puskesmas.
Seorang ibu bernama Diane Massie, warga Desa Klabat Kecamatan Dimembe mengeluhkan sikap seorang petugas Puskesmas Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, yang dinilai kasar saat menangani pasien.
Kepada awak media, Diane bercerita awalnya dia mengantarkan putranya ke Puskesmas Tatelu pada Kamis (19/4/2018) pagi untuk mengontrol luka jahit pada bagian betis kaki.
Saat masuk di ruang periksa kesehatan, seorang petugas yang belum diketahui kapasitasnya apakah seorang dokter atau staf, mengatakan akan memberi obat kepada putra Diane.
Lalu, masalah terjadi saat Diane meminta petugas tersebut untuk memeriksa kondisi luka jahit putranya.
Oknum petugas langsung membentak Diane sehingga membuat perempuan ini serta anaknya kaget.
“Ooh jadi ibu suka tiap hari mo bale bale bakontrol? (Oh, jadi ibu suka tiap hari bolak-balik kontrol),” ujar Diane menirukan suara petugas dengan nada tinggi.
Menurut Diane, permintaannya memeriksa kembali bekas luka karena sang anak pada malam sebelumnya sempat mengalami panas.
“Waktu luka selesai dijahit hari Rabu (18/4/2018), malamnya anak saya sempat panas. Makanya saya cemas kalau-kalau ada inveksi di luka, sehingga saya berharap petugas tersebut bisa mengecek kondisi luka anak saya,” keluh Diane.
Selain itu, Diane mengaku tidak mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk membersihkan luka jahit serta mengganti kain kasa (Perban).
“Menurut petugas itu kain kasa yang dari kemarin itu masih boleh dipakai, jadi petugas menolak memeriksa luka,” tambah Diane dengan raut kecewa.
Kepala Puskesmas Tatelu dr Yusuf Nainggolan ketika dimintai tanggapan terkait sikap petugas Puskesmas, mengatakan akan mempelajari dan menindaklanjuti kejadian ini sesuai prosedur.
“Besok (Jumat, 20/4/2018) saya akan menindaklanjuti persoalan ini. Mohon maaf atas kekurangan Puskesmas, saya baru ditugaskan disini dan sementara berusaha membangun Puskesmas terutama pelayanannya menjadi lebih baik. Sekali lagi mohon maaf,” ujar Nainggolan ketika dihubungi BeritaManado.com via pesan WhatsApp.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan bagi masyarakat di desa, kembali tercoreng akibat sikap tidak profesional oknum petugas Puskesmas.
Seorang ibu bernama Diane Massie, warga Desa Klabat Kecamatan Dimembe mengeluhkan sikap seorang petugas Puskesmas Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, yang dinilai kasar saat menangani pasien.
Kepada awak media, Diane bercerita awalnya dia mengantarkan putranya ke Puskesmas Tatelu pada Kamis (19/4/2018) pagi untuk mengontrol luka jahit pada bagian betis kaki.
Saat masuk di ruang periksa kesehatan, seorang petugas yang belum diketahui kapasitasnya apakah seorang dokter atau staf, mengatakan akan memberi obat kepada putra Diane.
Lalu, masalah terjadi saat Diane meminta petugas tersebut untuk memeriksa kondisi luka jahit putranya.
Oknum petugas langsung membentak Diane sehingga membuat perempuan ini serta anaknya kaget.
“Ooh jadi ibu suka tiap hari mo bale bale bakontrol? (Oh, jadi ibu suka tiap hari bolak-balik kontrol),” ujar Diane menirukan suara petugas dengan nada tinggi.
Menurut Diane, permintaannya memeriksa kembali bekas luka karena sang anak pada malam sebelumnya sempat mengalami panas.
“Waktu luka selesai dijahit hari Rabu (18/4/2018), malamnya anak saya sempat panas. Makanya saya cemas kalau-kalau ada inveksi di luka, sehingga saya berharap petugas tersebut bisa mengecek kondisi luka anak saya,” keluh Diane.
Selain itu, Diane mengaku tidak mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk membersihkan luka jahit serta mengganti kain kasa (Perban).
“Menurut petugas itu kain kasa yang dari kemarin itu masih boleh dipakai, jadi petugas menolak memeriksa luka,” tambah Diane dengan raut kecewa.
Kepala Puskesmas Tatelu dr Yusuf Nainggolan ketika dimintai tanggapan terkait sikap petugas Puskesmas, mengatakan akan mempelajari dan menindaklanjuti kejadian ini sesuai prosedur.
“Besok (Jumat, 20/4/2018) saya akan menindaklanjuti persoalan ini. Mohon maaf atas kekurangan Puskesmas, saya baru ditugaskan disini dan sementara berusaha membangun Puskesmas terutama pelayanannya menjadi lebih baik. Sekali lagi mohon maaf,” ujar Nainggolan ketika dihubungi BeritaManado.com via pesan WhatsApp.
(Finda Muhtar)