Manado – Rapat paripurna istimewa DPRD Sulut dalam rangka HUT Provinsi ke-48, Senin (24/9) siang, diwarnai aksi unjukrasa warga Pulau Bangka, Minahasa Utara yang membawa aspirasi penolakan tambang biji besi. Puluhan warga dari Desa Kahuku dan Lihunu melakukan aksi demo untuk menemui Gubernur SH Sarundajang dan Bupati Minut Sompie Singal.
“Kami datang dari Pulau Bangka karena ingin bertemu pemerintah dan anggota dewan yang lagi berkumpul disini. Mana bupati Minut (Sompie Singal, red), ayo keluar!” Teriak pendemo.
Alasan penolakan pertambangan, menurut warga, luas wilayah Pulau Bangka yang tidak memenuhi syarat dijadikan kawasan tambang, serta aktifitas pertambangan akan merusak beberapa objek wisata yang sudah ada.
Alasannya jelas, luas wilayah daratan tidak memenuhi syarat dan pasti pertambangan ini akan merusak biota laut yang menunjang pariwisata disana,” tukas Diana Takumansang, warga Pulau Bangka. (Jerry)