Manado – Peran pariwisata Sulawesi Utara dalam menjawab tantangan Pariwisata Global semakin menunjukan tanda-tanda positif. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu, Sulut hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk benar-benar menjadi tujuan wisata andalan Indonesia, berbeda dengan Bali yang perkembangan wisatanya memerlukan waktu dua puluh tahun. Perkembangan Wisata, Sulut hanya butuh lima tahun.
“Kita harus dorong pengembangan pariwisata Sulawesi Utara, Bali kan membutuhkan waktu dua puluh tahun untuk berkembang wisatanya tidak gampang, yang penting Travexnya. Kalau Sulawesi Utara saya pikir bisa lebih cepatlah lima tahunlah kalau boleh saya kasih target,” tuturnya.
Pameran Travel Exchange (Travex) yang diselenggarakan di Golden Kawanua Manado, 13-15 Januari ini diharapkan Pangestu sebagai momentum kebangkitan pariwisata Sulut khususnya dan Indonesia pada umumnya. Travex yang diikuti oleh buyers dan sellers dari seluruh negara anggota ASEAN, menurut data yang ada melalui Koordinator Media Center ATF Ajeng Campagnita peserta saat ini terdiri dari 390 buyers dan 920 sellers. (jrp)
Manado – Peran pariwisata Sulawesi Utara dalam menjawab tantangan Pariwisata Global semakin menunjukan tanda-tanda positif. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu, Sulut hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk benar-benar menjadi tujuan wisata andalan Indonesia, berbeda dengan Bali yang perkembangan wisatanya memerlukan waktu dua puluh tahun. Perkembangan Wisata, Sulut hanya butuh lima tahun.
“Kita harus dorong pengembangan pariwisata Sulawesi Utara, Bali kan membutuhkan waktu dua puluh tahun untuk berkembang wisatanya tidak gampang, yang penting Travexnya. Kalau Sulawesi Utara saya pikir bisa lebih cepatlah lima tahunlah kalau boleh saya kasih target,” tuturnya.
Pameran Travel Exchange (Travex) yang diselenggarakan di Golden Kawanua Manado, 13-15 Januari ini diharapkan Pangestu sebagai momentum kebangkitan pariwisata Sulut khususnya dan Indonesia pada umumnya. Travex yang diikuti oleh buyers dan sellers dari seluruh negara anggota ASEAN, menurut data yang ada melalui Koordinator Media Center ATF Ajeng Campagnita peserta saat ini terdiri dari 390 buyers dan 920 sellers. (jrp)