Manado, BeritaManado.com — Ditunjuk menjadi gerbang masuk penumpang luar negeri, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kini siap menyambut turis asing.
Peluang ini pun direspons DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Sulawesi Utara (Sulut) dengan menggandeng 14 pengusaha travel terkemuka di Singapura.
Kerennya, lobi dari ASITA Sulut hanya dilakukan selama tiga hari dan berhasil meyakinkan para top travel agent ini bergabung dalam virtual meeting, Rabu (29/9/2021).
Acara yang tadinya dijadwalkan sejam, tanpa terasa menjadi dua jam.
Dipandu Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily, para pengusaha travel Singapura semakin yakin ikut mempromosikan wisata Sulut.
Diskusi bahkan berjalan dengan penuh antusias karena kepiawaian Kadis Henry.
Ketua ASITA Sulut Merry Karouwan menerangkan, peluang bisnis wisata dari Singapura sangat menjanjikan karena kini hadir maspakai internasional Scoot Tiger Air.
Kata Merry, pertimbangan lain karena Singapura menjadi persinggahan turis dari Eropa dan belahan dunia lainnya.
“Mengapa tidak kesempatan ini kita manfaatkan. Turis yang ke Singapura kita ajak ke Sulut,” bebernya.
Sementara Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Dino Gobel senang terjadi komitmen antara Manado dan pengusaha travel di Singapura.
Bahkan lanjut Dino Gobel, mereka juga terkesan dengan penjelasan dari pengelola tiga resort dari Pulau Bangka dan Kima Bajo, Minahasa Utara, terkait penanganan Covid-19.
“Sesuai aturan, turis yang datang wajib karantina delapan hari. Pemerintah di Sulut sudah menyiapkan Resort Bastianos, Murex dan Cocotinus dengan pelayanan terbaik,” tandasnya.
(Alfrits Semen)