Ratahan – Kisruh di media sosial berkaitan bantuan bencana yang dipertanyakan sasaran penyalurannya, langsung diklarifikasi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Rabu (29/9/2021).
Melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Mitra sebagai instansi yang ditugaskan untuk menangani logistik dan bantuan bencana yang masuk keluar memastikan bahwa penyaluran bantuan bencana terdata dan tepat sasaran.
Berkaitan dengan kegiatan penyaluran bantuan yang dipertanyakan di media sosial, dirinya mengatakan bahwa itu dialirkan ke wilayah lain yang juga terkena dampak bencana.
Sebab menurut Kepala BPBD Mitra, Anneke Sumendap, selain Pangu Raya dan Wioi Raya, di Kecamatan Ratahan Timur, ada wilayah atau sekira empat kecamatan lain yang juga terdampak bencana alam, di antaranya Kecamatan Ratahan dan Belang.
“Memang Pangu Raya yang terdampak bencana paling parah. Namun ada juga warga di kecamatan lain yang juga terkena dampak bencana alam. Makanya kami BPBD memberikan bantuan bagi mereka,” ungkap Anneke Sumendap.
Dijelaskannya bahwa Bupati James Sumendap telah menegaskan bahwa posko atau gudang logistik hanya satu pintu agar data yang masuk keluar dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini juga telah dibicarakan dalam rapat bersama instansi terkait pasca banjir bandang dan dalam penggunaan sistem satu pintu tersebut telah diputuskan BPU Pangu menjadi pusat posko atau gudang logistik.
“Jadi pengambilan bantuan logistik terpusat di BPU Pangu. Demikian juga dengan bantuan yang kita salurkan ke wilayah lain yang juga terkena dampak bencana. Ini karena kita hanya menggunakan satu pintu untuk posko dan gudang logistik,” jelasnya.
Lanjut dikatakannya, penyaluran bantuan yang dilakukan BPBD berdasarkan data yang dikirim oleh camat yang wilayahnya terkena dampak bencana alam.
Sebab menurutnya, Bupati James Sumendap sudah menegaskan bahwa jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan bantuan tersebut, karena itu bantuan yang masuk dan keluar datanya harus jelas.
“Kami pastikan logistik dibagikan secara merata dan tepat sasaran kepada warga korban bencana,” tutupnya.
(Jenly Wenur)