Booming wisatawan asal Tiongkok ke Manado dan sekitarnya memang terasa bagi pariwisata Sulawesi Utara.
Di tahun 2018, 2019 wisatawan Tiongkok bisa ditemui di banyak tempat di kota Manado, Tomohon dan sekitarnya.
Di sebuah restoran di daerah Mapanget, pada saat makan siang, bertepatan dengan landingnya penerbangan yang membawa puluhan wisatawan Tiongkok nampak mereka lahap dengan masakan Ikan Bakar plus kangkung dan rica-rica ala Manado.
Selepas lunch, rombongan wisatawan ini sudah cek ini di beberapa hotel berbintang di kota Manado.
Dalam hitungan jam berikutnya, wisatawan ini sudah berjalan-jalan di objek wisata local yang ada di Manado dan sekitarnya.
Terasa sekali dampak kedatangan rombongan ini pada rantai yang menghubungkan semua pelaku wisata.
Mulai dari travel agent, airline, ground handling di bandara, pengusaha angkutan, restoran, hotel dan destinasi wisata.
Sebut saja taman nasional Bunaken.
Kunjungan wisatawan Tiongkok membawa berkah bagi pelaku usaha wisata di Bunaken yang sudah mendunia.
Perahu wisata dan berbagai fasilitasnya terasa dampak ekonominya.
Denyut nadi pulau Bunaken seolah memompa darah bagi penduduk dipulau itu.
Ada sedikit khawatir terhadap ledakan kunjungan wisatawan ke Bunaken.
Memang tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat taman nasional Bunaken perlu juga dilindungi.
Semua pihak yang terlibat sepakat akan hal itu.
Pandemi Covid 19 datang menghantam industry pariwisata.
Bukan hanya Indonesia yang merasakan dampaknya.
Pandemi covid 19 ini telah menguncang pariwisata di seluruh dunia.
Sudah dua tahun pandemi covid 19 telah berlalu.
Keadaan belum pulih sepenuhnya
Kata beberapa pengamat, pariwisata sudah rebound.
Ditandai dengan mulai bangkitnya pariwasata Indonesia.
Wisatawan nusantara mulai melakukan kunjungan, pasca pelonggaran kegiatan masyarakat.
Demikian dengan wisatawan local yang gemar dengan trip 3 pulau dalam sehari.
Proses vaksinasi secara besar-besaran plus booster memulihkan keadaan kesehatan masyarakat.
Tapi, keadaan ini belum pulih sepenuhnya.
Media massa Tiongkok masih memberitakan adanya lockdown di negeri tirai bambo.
Sekali lockdown bisa mengunci pergerakan 3 juta orang.
Tentunya dampak ini terasa bagi pariwisata Sulawesi Utara.
Nampaknya virus Covid 19, belum juga tuntas sampai keakar-akarnya.
Seringkali varian baru muncul sehingga perlu ada pembatasan.
Pandemic covid 19, mulai surut secara berangsur-angsur.
Dunia pariwisata mulai menampakan harapan, namun perang Rusia – Ukraina memunculkan persoalan baru.
Masalah ekonomi sebagai dampak peran Rusia – Ukraina muncul.
Fluktuasi harga pangan, krisis energy telah membawa dunia diambang resesi ekonomi.
Lagi-lagi pariwisata Indonesia kena dampaknya.
Kembali ke kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Sulawesi Utara, kami menunggu.
Christy Manarisip
Pengamat Pariwisata