Manado, BeritaManado.com – Dalam memperingati Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-72 sejak kelahirannya pada 5 Februari 1947, Organisasi HMI yang diprakarsai oleh Prof Lafran Pane membuktikan kesetiannya dalam mengawal kemerdekaan Indonesia.
Semakin tua usia membuat semakin matang dalam berdinamika. Terbukti sampai sekarang HMI telah melahirkan kader-kader bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua HMI Cabang Manado, Iman Karim SH MH, kepada BeritaManado.com, Rabu (6/2/2019).
Dikatakan Iman Karim bahwa diusia ke-72 ini sudah sepantasnya kader HMI mampu menunjukan produktifitasnya sebagai organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia untuk menjawab tantangan zaman di era digital ini.
“Hal ini seharusnya dijadikan peluang oleh kader-kader HMI untuk kebangkitan kembali dan menuju masa kejayaan Himpunan Mahasiswa Islam,” terangnya.
Berbeda dengan tahun-tahun kemarin, milad HMI ke-72 kali ini diperingati dengan doa bersama untuk para korban bencana alam di Kota Manado.
Acara milad ini dihadiri oleh sepuluh Komisariat dibawah naungan HMI Cabang Manado, yang dilaksanakan di Masjid Ulil Albab, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Selasa (5/2/2018) kemarin.
Iman Karim yang juga mantan Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat ini menyampaikan beberapa hal untuk seluruh kader HMI Cabang Manado. Kegiatan yang diselimuti kesederhanaan ini merupakan refleksi dari sejarah HMI itu berdiri.
“HMI lahir diruang yang sederhana yaitu ruang kelas mata kuliah pada kala itu diruang kelas tafsir dengan dosen Husein Yahya. Dari sini kita mampu melihat bahwasanya HMI itu sangat biasa dengan sebuah proses kesederahanaan. Dan juga HMI hadir untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat,” ujar Iman Karim.
Ditambahkannya, sebagaimana sejarah mengukir proses perjuangan HMI dan sumbangsinya terhadap masyarakat Indonesia.
“Hal itu dapat dilihat dari pernyataan Jendral Sudirman. HMI merupakan Harapan Masyarakat Indonesia, sebagaimana HMI berada di gardah terdepan dalam memperjuangan hak masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Dan hari ini sama dengan 72 tahun yang lalu, HMI masih konsisten dengan semangat para pendiri HMI. Dilihat dari kesederhanaan memperingati Milad HMI pada khususnya Cabang Manado dan sekaligus mendoakan masyarakat Kota Manado yang pada jumat lalu terkena musibah bencana banjir dan telah memakan korban jiwa.
“Berbeda dengan cabang-cabang yang lain serta pengurus PB HMI yang menyelenggarakan milad HMI diruang yang megah. HMI Cabang Manado juga bisa menyelenggarakan kegiatan di tempat yang megah dilihat dari posisi strategis dari para alumni HMI. Tetapi itu bukanlah substansi kita memperingati Milad HMI. Sebagaimana dalam momentum ini kita mampu menjiwai semangat dari para founding himpunan ini,” tutup Ketua Umum Cabang Manado.
(PaulMoningka)