Langowan – Bagi penggemar karya seni patung di Minahasa tapi tidak tahu membuatnya tak perlu pusing tujuh keliling untuk mencari senimannya. Cukup datang ke Langowan tepatnya di Desa Wolaang Kecamatan Langwoan Timur dan cari orang yang bernama Ivan Kembuan.
Karya seni bapak dua anak ini sudah dikenal di beberapa daerah seperti Talaud, Sangihe, Palu dan wilayah Maluku dan Papua. Yang paling sering dibuat adalah taman dan patung yang bernuansa rohani pesanan gereja-gereja. Pekerjaan terakhir ini adalah pesanan patung dari Universitas De La Salle Manado.
Kepada BeritaManado.com, Ivan mnejelaskan bahwa patung tersebut dikerjakan 100 persen dengan tangannya sendiri. Sentuhan bernilai seni tinggi sangat terlihat bahkan pada saat patung atau taman belum selesai dikerjakan.
“Selain sebagai mata pencaharian, ini adalah hobi dan talenta yang Tuhan berikan. Tidak banyak orang memang punya bakat seperti ini, tapi saya ingin menekuni karya seni ini untuk kepentingan banyak orang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa patung tersebut saat ini masih dalam tahap modeling dengan bahan baku semen. Nantinya kalau sudah finish akan dibuat mal untuk proses cetak fiber. (frangkiwullur)
Langowan – Bagi penggemar karya seni patung di Minahasa tapi tidak tahu membuatnya tak perlu pusing tujuh keliling untuk mencari senimannya. Cukup datang ke Langowan tepatnya di Desa Wolaang Kecamatan Langwoan Timur dan cari orang yang bernama Ivan Kembuan.
Karya seni bapak dua anak ini sudah dikenal di beberapa daerah seperti Talaud, Sangihe, Palu dan wilayah Maluku dan Papua. Yang paling sering dibuat adalah taman dan patung yang bernuansa rohani pesanan gereja-gereja. Pekerjaan terakhir ini adalah pesanan patung dari Universitas De La Salle Manado.
Kepada BeritaManado.com, Ivan mnejelaskan bahwa patung tersebut dikerjakan 100 persen dengan tangannya sendiri. Sentuhan bernilai seni tinggi sangat terlihat bahkan pada saat patung atau taman belum selesai dikerjakan.
“Selain sebagai mata pencaharian, ini adalah hobi dan talenta yang Tuhan berikan. Tidak banyak orang memang punya bakat seperti ini, tapi saya ingin menekuni karya seni ini untuk kepentingan banyak orang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa patung tersebut saat ini masih dalam tahap modeling dengan bahan baku semen. Nantinya kalau sudah finish akan dibuat mal untuk proses cetak fiber. (frangkiwullur)