Tahuna – Bupati Sangihe Hironimus R Makagansa mengharapkan peran pihak swasta dalam mengelola sektor perikanan dan kelautan supaya bisa optimal.”Potensi perikanan di Kabupaten Sangihe cukup besar dan belum semuanya digarap maksimal karena masih terbatas alat tangkap nelayan yang masih terbatas,” katanya, Senin (4/6).
Dia mengatakan, hasil tangkapan nelayan bisa meningkat apabila nelayan dibekali dengan alat tangkap secara memadai sehingga daya jelajah areal tangkapan semakin jauh. Apabila sektor swasta dapat membangun pusat pengolahan hasil laut dan perikanan lengkap dengan fasilitas pendukung seperti “coldstorages” di Kabupaten Sangihe, katanya, gerak ekonomi masyarakat yang berasal dari sektor itu akan semakin maju.
“Di sinilah kami sangat berharap peran sektor swasta untuk menggerakkan sektor perikanan dan kelautannya,” kata dia. Ia menjelaskan tentang tiga pilar yaitu masyarakat nelayan yang menyediakan bahan baku, swasta yang mengelola dan produknya dilempar ke pasar, serta pemerintah memberikan jaminan, kemudahan, payung aturan yang jelas sehingga ekonomi daerah bisa digerakkan.
“Saya rasa apabila masyarakat nelayan dibekali dengan alat tangkap yang lebih modern mereka pasti bisa menyediakan berapa pun jumlah yang dibutuhkan industri pengolahan perikanan,” katanya Pemerintah kabupaten, kata dia, akan memberikan kemudahan dan jaminan investasi yang bisa memberikan rasa nyaman kepada investor yang mau menanamkan modalnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara 2010, Kabupaten Sangihe mampu memproduksi hasil perikanan sebesar 7.165 ton dari total produksi perikanan Sulawesi Utara sebesar 214.321,9 ton. Besarnya nilai produksi itu mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp35,266 miliar dari total nilai transaksi perikanan Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp1,176 triliun.(niel)
Tahuna – Bupati Sangihe Hironimus R Makagansa mengharapkan peran pihak swasta dalam mengelola sektor perikanan dan kelautan supaya bisa optimal.”Potensi perikanan di Kabupaten Sangihe cukup besar dan belum semuanya digarap maksimal karena masih terbatas alat tangkap nelayan yang masih terbatas,” katanya, Senin (4/6).
Dia mengatakan, hasil tangkapan nelayan bisa meningkat apabila nelayan dibekali dengan alat tangkap secara memadai sehingga daya jelajah areal tangkapan semakin jauh. Apabila sektor swasta dapat membangun pusat pengolahan hasil laut dan perikanan lengkap dengan fasilitas pendukung seperti “coldstorages” di Kabupaten Sangihe, katanya, gerak ekonomi masyarakat yang berasal dari sektor itu akan semakin maju.
“Di sinilah kami sangat berharap peran sektor swasta untuk menggerakkan sektor perikanan dan kelautannya,” kata dia. Ia menjelaskan tentang tiga pilar yaitu masyarakat nelayan yang menyediakan bahan baku, swasta yang mengelola dan produknya dilempar ke pasar, serta pemerintah memberikan jaminan, kemudahan, payung aturan yang jelas sehingga ekonomi daerah bisa digerakkan.
“Saya rasa apabila masyarakat nelayan dibekali dengan alat tangkap yang lebih modern mereka pasti bisa menyediakan berapa pun jumlah yang dibutuhkan industri pengolahan perikanan,” katanya Pemerintah kabupaten, kata dia, akan memberikan kemudahan dan jaminan investasi yang bisa memberikan rasa nyaman kepada investor yang mau menanamkan modalnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara 2010, Kabupaten Sangihe mampu memproduksi hasil perikanan sebesar 7.165 ton dari total produksi perikanan Sulawesi Utara sebesar 214.321,9 ton. Besarnya nilai produksi itu mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp35,266 miliar dari total nilai transaksi perikanan Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp1,176 triliun.(niel)