Potret pesona wisata Tahuna, Sangihe
Keindahan laut yang benar-benar menakjubkan sanggup membuat setiap orang terkesima kagum, ternyata ada tempat dimana bukan saja menyajikan pemandangan yang menawan hari, tapi juga sungguh sangat menenangkan
pikiran dan jiwa-raga.
Memenuhi undangan dari Dispar Tahuna untuk menjadi Narasumber Parawista, saya dan Ketua Asita Sulawesi Utara berangkat dengan kapal cepat, berlayar selama kira-kira delapan (8) jam.
Suasana kapal yang nyaman dengan bermacam-macam fasilitas yang tersedia, membuat perjalanan laut menjadi sangat menyenangkan dengan keamanan yang terjamin.
Tahuna Beach Hotel dan Resort tempat kami menginap, sebuah hotel yang modern, menawarkan tempat peristirahatan yang menyajikan suasana seolah-olah para tamu berada jauh dari hiruk-pikuk dunia, sungguh menenangkan, nyaman dan mengesankan dengan gaya dan ciri khas tersendiri.
Apalagi pemandangan dengan laut biru bersih, pasir pantai berwarna putih bagaikan permadani yang indah tiada tara.
Pantai Tabukan Lama terletak di Utara Tabukan, Kepulauan Sangihe, menyajikan pemandangan laut yang sungguh memukau.
Bersih dengan airnya yang sangat jernih menggambarkan betapa kebahagiaan itu
sebetulnya sangat dekat dengan manusia, riak gelombang terdengar seperti senandung ceria memberi kegembiraan tiada tara.
Semilir angin bertiup dapat menghilangkan kelelahan, kegundahan bahkan kesedihan.
Laut memang tempat dimana kita bisa mencari inspirasi dan mo4.vasi yang seumur hidup perlu untuk kita kelolah untuk mendapatkan kebahagiaan yang menjadi impian setiap manusia.
Menikmari kuliner di Dapur Pizza Hatarua, tempatnya sangat sejuk karena terletak dibawah Puncak Pusunge.
Pembuatan pizza masih tradisional dengan mamakai tungku untuk memanggang.
Rasanya sangat lezat sehingga makanan disini menjadi sangat terkenal di Tahuna.
Suasana yang dapat menumbuhkan keakraban dan keceriaan, tepat untuk bercanda dan tertawa melepas lelah.
Masih ada tempat-tempat yang menyajikan sagu, ikan-ikan yang sangat segar dan empuk dikelolah dengan berupa-rupa rempah dan sambal. Makanan merupakan daya tarik tersendiri, karena kalau sudah pernah mencobanya pasti ingin untuk diulangi lagi dan lagi.
Tempat-tempat yang sarat dengan sejarah dan budaya juga banyak disini.
Ada Pahlawan Nasional asal Sangihe,
Bahataha Santiago, Imam Sembe Sandala.
Kemudian Istana Kerajaan Manganitu dengan keramiknya yang masih asli, beserta koleksi buku, sungguh menambah pengetahuan sejarah yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan kita.
Lalu cerita tentang Bapak Andries DuPont, ahli waris keturunan ke 5 Raja Manganitu. Raja Tahuna William Mocodompis, Inspektur Jendral Drs. Ursinus Elias Medellu yang termasuk pengawal vooryder pertama presiden Sukarno.
Bukan main, sungguh Tahuna adalah
tempat yang luarbiasa bukan cuma dalam hal keindahan, akan tetapi kebudayaannya juga.
Bertemu dengan Ibu Mapiah Makasebapa pengasuh dari Ade Irma Suryani Nasution, sangat memberi insipirasi. Betapa hidup yang sehat pikiran, jiwa dan raga sangat penting untuk menentukan kwalitas hidup
kita dihari tua.
Sekarang berusia 85 tahun dan tinggal di Tahuna yang menjadi kampung halamannya.
Rumahnya yang sangat asri dan penampilannya yang masih sangat bergaya, menggambarkan seseorang yang pernah mendapat penghargaan sebagai perawat terbaik pada zamannya.
Ernst Traugot Steller adalah tukang kayu dan penginjil asal Jerman. Semasa hidupnya bukan hanya menjadi
pendidik tapi juga terkenal sebagai pendamai.
Sungguh sangat mulia perjuangannya, beliau mati m dan berkorban untuk pendidikan masyarakat Sangihe.
Sekarang ia telah ada tapi meninggalkan banyak karya, salah satunya adalah penyalinan Alkitab ke dalam Bahasa Sanger.
Syukurlah, Gunungistana Kerajaan, rumahnya tempat tinggal dulu akan segera dipugar dan dijadikan cagar budaya.
Sanggar Apapuhang, bertemu dengan isteri pemerhati budaya Sangihe, ibu Mety Bawele, dimana beliau bercerita mengenai kain-kain tenun yang sungguh indah, salah satunya kain tenun motif Sohi symbol agama tertua di Sangihe.
Banyak juga foto-foto bersejarah, salah satunya adalah foto pelantikan Raja Albert l.
Air terjun Kadadima, Laine, Kecamatan Manganitu Selatan, bagaikan surga yang tersembunyi.
Sangat eksotis mempesona, unik menawan, dan indah menghanyutkan.
Objek ini mempunyai lima susun air terjun yang dapat penyihir pikiran menjadi melayang sehingga terasa seperti di surga yang berada di dunia.
Sangat cocok untuk trekking, bermain air, foto-foto dan juga tempat untuk beristirahat sejenak.
Selama tiga hari dan dua malam menjelajahi Tahuna seakan berhasil menjadikan seseorang yang kembali
terlahir baru. Segala kepenatan dan kegalauan hati hilang tak berbekas.
Manusia memang harus mencintai,
menjaga dan menghargai alam untuk kelangsungan kehidupan yang sudah diberikan Tuhan secara sempurna.
Tahuna dapat menjadi bagian Health Tourism yang dicanangkan pemerintah.
Kesehatan Mental yang menjadi masalah dunia saat ini, sungguh harus diwaspadai dengan serius, mengingat makin lama makin banyak presentase orang yang terpapar sakit mental.
Meditasi yang menjadi salah satu bagian dari program wellness adalah cara dimana manusia hanya dituntut untuk selalu bersyukur dan berterima-kasih, bukan hanya pada waktu mengalami kebahagian, tetapi juga saat-saat kesulitan ataupun penderitaan datang.
“Tahuna adalah tempat pilihan saya memakai istilah anak muda sekarang” kata Karouwan.
(***/Frangki Wullur)