Manado – Puluhan warga Kelurahan Sario Utara lingkungan 1 mendatangi kantor DPRD Kota Manado untuk mempertanyakan kejelasan janji pemerintah soal bantuan sewa rumah bagi warga korban bencana banjir Januari lalu.
“Kalau kemarin itu warga lingkungan 1. Kami warga lingkungan 2 datang ke kantor dewan ini dengan tujuan mempertanyakan dana bantuan yang dijanjikan. Kami ingin mendapatkan kejelasan, karena di lingkungan 3 dan 4 sebagian warga sudah menerima bantuan uang 3.6 juta rupiah,” kata Rudi Gampahiang, lingkungan 1 Kelurahan Sario Utara ini.
Pernyataan mengejutkan juga dilontarkan Ola Tangel, warga lingkungan 1 ini. Dikatakannya, semasa bencana terjadi, tidak ada bantuan dalam bentuk apapun yang diterima warga dari pemerintah.
“Saat banjir lalu, kami tidak pernah menerima bantuan. Kami hanya dibantu oleh keluarga, kelompok agama dan warga yang perihatin. Kalau bantuan dari pemerintah, tidak kami terima,”
Sementara itu, Kepala Lingkungan Femmy Wariki yang turut mendampingi warganya mengakui bahwa dirinya telah berkoodinasi dengan pemerintah kelurahan soal keluhan warga tersebut. Dan jawaban yang diterima yakni meminta warga bersabar.
“Ada 93 KK, 340 jiwa yang terdata. Sebelum datang ke kanto dewan ini, saya sudah melaporkan hal ini ke lurah Bony Saweho. Dan lurah minta warga tidak perlu berdemo karena masalah ini sedang berproses. Tapi warga bersih keras untuk tetap datang di kantor dewan ini,” kata Wariki.
Berdasarkan pantauan BeritaManado, Selasa (19/8/2014) pukul 11:04 Wita, aksi demo masih berlanjut untuk menunggu kehadiran anggota DPRD dan perwakilan pemerintah Kota Manado. (leriandokambey)
Manado – Puluhan warga Kelurahan Sario Utara lingkungan 1 mendatangi kantor DPRD Kota Manado untuk mempertanyakan kejelasan janji pemerintah soal bantuan sewa rumah bagi warga korban bencana banjir Januari lalu.
“Kalau kemarin itu warga lingkungan 1. Kami warga lingkungan 2 datang ke kantor dewan ini dengan tujuan mempertanyakan dana bantuan yang dijanjikan. Kami ingin mendapatkan kejelasan, karena di lingkungan 3 dan 4 sebagian warga sudah menerima bantuan uang 3.6 juta rupiah,” kata Rudi Gampahiang, lingkungan 1 Kelurahan Sario Utara ini.
Pernyataan mengejutkan juga dilontarkan Ola Tangel, warga lingkungan 1 ini. Dikatakannya, semasa bencana terjadi, tidak ada bantuan dalam bentuk apapun yang diterima warga dari pemerintah.
“Saat banjir lalu, kami tidak pernah menerima bantuan. Kami hanya dibantu oleh keluarga, kelompok agama dan warga yang perihatin. Kalau bantuan dari pemerintah, tidak kami terima,”
Sementara itu, Kepala Lingkungan Femmy Wariki yang turut mendampingi warganya mengakui bahwa dirinya telah berkoodinasi dengan pemerintah kelurahan soal keluhan warga tersebut. Dan jawaban yang diterima yakni meminta warga bersabar.
“Ada 93 KK, 340 jiwa yang terdata. Sebelum datang ke kanto dewan ini, saya sudah melaporkan hal ini ke lurah Bony Saweho. Dan lurah minta warga tidak perlu berdemo karena masalah ini sedang berproses. Tapi warga bersih keras untuk tetap datang di kantor dewan ini,” kata Wariki.
Berdasarkan pantauan BeritaManado, Selasa (19/8/2014) pukul 11:04 Wita, aksi demo masih berlanjut untuk menunggu kehadiran anggota DPRD dan perwakilan pemerintah Kota Manado. (leriandokambey)