Manado, BeritaManado.com — Pasca terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Sulut pekan kemarin, Senin (07/10/2019) hari ini, sejumlah komisi mulai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerja masing-masing komisi.
Sebagaimana terpantau BeritaManado.com, dalam RDP Komisi IV bersama mitra kerja, penegasan keras disampaikan Melky Jakhin Pangemanan (MJP) kedisiplinan waktu dan kehadiran sejumlah kepala SKPD dan unsur-unsur pendukung masing-masing SKPD.
“Perlu kita pahami bersama, dalam undang-undang pemerintahan daerah nomor 23 tahun 2014, lembaga legislatif atau DPRD adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang setara dengan kepala daerah. Nah, kenapa dalam RDP yang perdana bersama mitra kerja hari ini, ada kepala SKPD yang hanya menugaskan bawahannya hadir. Bahkan banyak yang tidak lengkap personil SKPD nya untuk memenuhi undangan kami. Semuanya kami catat dan akan jadi perhatian serius dari kami. Selain itu, sesuai undangan jam 9, yang pertama datang Karo Kesra dan mulai diikuti yang lainnya. Saya sudah dikantor dan menunggu dari jam 08.30”, tegas Melky Pangemanan.
Dengan sikap yang ditunjukkan sejumlah Kepala SKPD maupun unit kerjanya, lanjut legislator muda PSI ini, siap untuk menjadi orang yang paling keras mengkritisi mereka.
“Kalau ada kepala SKPD yang lambat, lalod ataupun korup, akan saya sikat, akan saya babat habis. Bisa dilihat, dari forum rapat saja banyak yang menunjukkan sikap pandang enteng, tidak datang ataupun datang terlambat, bagaimana dengan masyarakat,” lanjutnya.
Ditambahkannya, pemerintahan OD-SK dengan konsep kerjanya yang sangat baik namun tidak didukung kepala SKPD akan menjadi citra buruk di mata masyarakat.
“OD-SK dengan visi-misinya sangat-sangat baik dan menyentuh masyarakat namun tak bisa diimbangi atau dijabarkan dengan benar oleh jajarannya, bisa membawa citra buruk. Seharusnya SKPD harus memahami menselaraskan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal, mensinkronkan kembali prioritas program-program kepala daerah dan tentunya kedisiplinan harus menjadi yang utama,” tutup Melky Pangemanan.
(AnggawiryaMega)