Tondano, BeritaManado.com – Banjir interupsi yang terjadi di sepanjang proses rapat Pemilihan Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM, Jumat (25/3/2022) terpaksa membuat sidang diskors.
Kondisi tersebut membuat Ketua KPRS GMIM Pnt Michaela Elsiana Paruntu kaget.
Pada kesempatan ketika dimintai tanggapan dari pimpinan sidang, Mika-panggilan akrab Michaela Paruntu-, mengajak seluruh pembina remaja untuk bersatu dalam pelayanan remaja GMIM.
“Kami KPRS sangat bermohon, kita boleh saja memiliki pendapat-pendapat, perbedaan di antara kita. Tapi saya memohon demi kelancaran kegiatan pemilihan hari ini. Mari kita satukan tujuan kita untuk pelayanan bagi remaja,” ujar Michaela Paruntu.
Adik Bupati Minahasa Selatan dua periode (2010-2015 dan 2015-2020) Christania Eugenia Paruntu ini mengingatkan kepada seluruh peserta rapat pemilihan KPRS GMIM, tentang semangat pelayanan remaja dan bukan sekedar ingin tampil.
“Saya pribadi sangat kaget melihat kondisi yang terjadi, tapi sebagai manusia kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk jadi lebih baik. Di saat kita bisa sepakat untuk melanjutkan, mari kita buat yang lebih baik, tujuannya untuk supaya nantinya pelayanan di remaja GMIM tidak terbengkalai karena beda pendapat dalam konsultasi pemilihan,” lanjut Mika.
Mika kemudian meminta agar proses pemilihan bisa kembali lanjut tanpa ada penundaan.
“Kami KPRS menyatakan ke panitia bahwa pemilihan hari ini kita lanjutkan. Mari kita selesaikan kegiatan ini sampai selesai. Kita yakin dan percaya kalau Tuhan yang membuka jalan, maka tidak ada satu orangpun yang dapat menutupkan. Kita membina adik-adik remaja, kita rindu remaja GMIM boleh menjadi remaja bagi Kristus, remaja yang berakar, bertumbuh dan berbuah,” pungkas Mika.
Sebelumnya, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dianulir sebagai peserta calon ketua KPRS meskipun ia mengantongi dukungan yang paling banyak dari jemaat yaitu 829 suara.
Joune Ganda menjadi salah satu nominator yang tidak mengantongi sertifikat ToT sesuai permintaan panitia.
Pnt Joune Ganda mewakili jemaat Imanuel Kaima wilayah Minawerot, Minahasa Utara.
Di sisi lain, peserta memprotes aturan tersebut yang dianggap membingungkan karena untuk ToT bisa dilaksanakan selesai pemilihan.
Sementara, para nominator lain memilih mundur dan tidak mencalonkan diri sebagai ketua, sehingga menyisakan dua nama yaitu Pnt Michaela Paruntu perwakilan jemaat Imanuel Ranowangko Wilayah Tanawangko II (dukungan 698 suara) dan Pnt Billy Lombok dari jemaat Ulfers Kumelembuai Wilayah Kumelembuai (dukungan 358 suara).
Hingga berita ini naik, proses e-voting di Rapat Pemilihan KPRS GMIM masih sementara berlangsung di gedung Wale ne Tou Tondano Kabupaten Minahasa.
(Finda Muhtar)