
Manado – Lalu lalang kendaraan besar milik PT CONCH, perusahaan produksi semen asal Cina, di ruas jalan nasional Manado-Bolmong dikeluhkan banyak masyarakat.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Eddyson Masengi, MSi meminta kepada pemerintah dan aparat kepolisian bertindak melakukan pengaturan jam operasional kendaraan besar milik PT CONCH.
“Kendaraan-kendaraan besar milik PT CONCH hingga 16 bola mendistribusikan semen pada siang hari sangat mengganggu aktivitas lalulintas mengakibatkan macet di banyak titik,” jelas Eddyson Masengi kepada BeritaManado.com, Sabtu (13/4/2019).
Sekretaris Komisi 3 bidang Pembangunan ini, mendesak kepolisian dan pemerintah melalui dinas perhubungan melakukan penertiban. Operasional kendaraan besar apalagi truk tronton hingga 16 bola, menurut Eddyson Masengi, hanya diperbolehkan pada malam hari.
“Setahu saya ada aturan begitu jangan sampai ada kongkalingkong. Kendaraan besar apalagi milik PT CONCH hingga 16 bola mestinya hanya diizinkan mengangkut produksi semen melintasi ruas Manado-Bolmong pada malam hari. Harus hidupkan kembali timbangan kendaraan,” pungkas Caleg DPRD Sulut Dapil Minsel dan Mitra dari Partai Golkar ini.
Diketahui, PT CONCH adalah perusahaan produksi semen asal Cina yang beroperasi di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong.
(JerryPalohoon)