Amurang, BeritaManado — Balai Taman Nasional (TN) Bunaken bersama kelompok Cahaya Tatapaan di Desa Popareng Kecamatan Tatapaan melalui kemitraan di Zona Tradisional berhasil mengembangkan ekowisata bersama masyarakat.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dalam penetapan Desa Popareng sebagai Desa Wisata di bagian penyangga Desa-Desa Kecamatan Tatapaan.
“Proses-proses ini merupakan awal dimulainya pengelolaan destinasi berkelanjutan dengan pelibatan langsung dimana masyarakat sebagai subjek utama pembangunan,” ujar Sem Sembur, Ketua Kelompok Cahaya Tatapaan, kepada BeritaManado.com, Rabu (5/12/2018).
Ditambahkannya, pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 Kelompok Cahaya Tatapaan menjadi nominasi peraih penghargaan bagi kelompok masyarakat dalam bidang pelestarian lingkungan yang mengelola destinasi wisata bekelanjutan.
Dan pada gelaran ISTA 2018, Balai TN Bunaken mendapatkan penghargaan Pamong Pariwisata Berkelanjutan. Yang diterima oleh Kepala Balai TN Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si dari Kementerian Pariwisata di Hotel Borobudur Jakarta, pada tanggal 30 November 2018.
“Penghargaan Pamong Pariwisata Berkelanjutan untuk TN Bunaken merupakan penghargaan kepada para pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, sebagaimana yang tertuang dalam Permenpar No. 14 tahun 2016 tentang pedoman destinasi berkelanjutan yang dikenal dengan istilah People, Planet, and Prosperity,” tambah Sem Sembur.
Untuk diketahui, tahun 2018 merupakan ISTA Award kedua, dengan jumlah peserta mendaftar sebanyak 176 peserta, meningkat dibanding tahun 2017 sebanyak 96 peserta. Hal ini menunjukkan konsep wisata berkelanjutan sudah lebih banyak dipahami oleh masyarakat.
“ISTA Award bukan hanya bentuk sebuah penghargaan, tetapi juga merupakan platform destinasi, daya tarik wisata, dan usaha priwisata yang untuk diterapkan dalam destinasi masing-masing,” tukas Sem Sembur.
Penganugerahan ISTA Award 2018 TN Bunaken terpilih sebagai penerima penghargaan Pamong atas keteguhan melestarikan destinasi untuk pariwisata berkelanjutan dengan destinasi di Kabupaten Minahasa Selatan.
(***/TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Balai Taman Nasional (TN) Bunaken bersama kelompok Cahaya Tatapaan di Desa Popareng Kecamatan Tatapaan melalui kemitraan di Zona Tradisional berhasil mengembangkan ekowisata bersama masyarakat.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dalam penetapan Desa Popareng sebagai Desa Wisata di bagian penyangga Desa-Desa Kecamatan Tatapaan.
“Proses-proses ini merupakan awal dimulainya pengelolaan destinasi berkelanjutan dengan pelibatan langsung dimana masyarakat sebagai subjek utama pembangunan,” ujar Sem Sembur, Ketua Kelompok Cahaya Tatapaan, kepada BeritaManado.com, Rabu (5/12/2018).
Ditambahkannya, pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 Kelompok Cahaya Tatapaan menjadi nominasi peraih penghargaan bagi kelompok masyarakat dalam bidang pelestarian lingkungan yang mengelola destinasi wisata bekelanjutan.
Dan pada gelaran ISTA 2018, Balai TN Bunaken mendapatkan penghargaan Pamong Pariwisata Berkelanjutan. Yang diterima oleh Kepala Balai TN Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si dari Kementerian Pariwisata di Hotel Borobudur Jakarta, pada tanggal 30 November 2018.
“Penghargaan Pamong Pariwisata Berkelanjutan untuk TN Bunaken merupakan penghargaan kepada para pemangku kepentingan dalam membangun kesadaran pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, sebagaimana yang tertuang dalam Permenpar No. 14 tahun 2016 tentang pedoman destinasi berkelanjutan yang dikenal dengan istilah People, Planet, and Prosperity,” tambah Sem Sembur.
Untuk diketahui, tahun 2018 merupakan ISTA Award kedua, dengan jumlah peserta mendaftar sebanyak 176 peserta, meningkat dibanding tahun 2017 sebanyak 96 peserta. Hal ini menunjukkan konsep wisata berkelanjutan sudah lebih banyak dipahami oleh masyarakat.
“ISTA Award bukan hanya bentuk sebuah penghargaan, tetapi juga merupakan platform destinasi, daya tarik wisata, dan usaha priwisata yang untuk diterapkan dalam destinasi masing-masing,” tukas Sem Sembur.
Penganugerahan ISTA Award 2018 TN Bunaken terpilih sebagai penerima penghargaan Pamong atas keteguhan melestarikan destinasi untuk pariwisata berkelanjutan dengan destinasi di Kabupaten Minahasa Selatan.
(***/TamuraWatung)