Manado – Selain pengusaha, pemerintah juga turut bertanggungjawab pada tragedi kebakaran tempat hiburan karaoke Inul Vizta di kawasan Megamas, Minggu (25/10/2015) dinihari.
Diingatkan pemerhati sosial Dr Jerry Massie agar pemerintah tak hanya disibukkan dengan pilkada tanpa memperhatikan kelayakan pusat-pusat hiburan.
“Kebakaran karaoke Inul Vizta ini menjadi pelajaran. Pemerintah jangan hanya sibuk pilkada, seharusnya memperhatikan kenyamanan dan keamanan pengunjung fasilitas hiburan dengan sering turun melakukan inspeksi meninjau kelayakan sistem keamanan dan keselamatan di pusat-pusat hiburan,” jelas Massie melalui pesan tertulis kepada BeritaManado.com, Senin (26/10/2015) malam.
Lanjut jurnalis senior yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat, standar kelayakan keamanan dan keselamatan pengunjung tempat-tempat hiburan harus menjadi prioritas. Pemerintah harus intensif melakukan pengawasan.
“Seperti alarm, pemadam, tangga darurat di setiap lantai langsung di luar bangunan dan fasilitas keamanan lainnya sepertinya terabaikan.
Mulai sekarang harus diperiksa standar kelayakan dari tempat hiburan, kalau tidak standar harus ditutup! Jangan sampai terulang lagi kejadian ini. Ini menandakan lemahnya pengawasan dari pemerintah,” tukas Massie sambil mendesak kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menjerat pengelola dengan pasal 360 KUHP yakni kelalaian yang berakibat orang lain meninggal dunia.
Diketahui, kebakaran di lantai dua Inul Vizta Minggu dinihari berakibat 12 pengunjung meninggal dunia dan puluhan korban luka-luka.
Korban meninggal dunia terperangkap menghirup asap tebal beracun. Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran karaoke milik penyanyi Inul Daratista. (jerrypalohoon)
Manado – Selain pengusaha, pemerintah juga turut bertanggungjawab pada tragedi kebakaran tempat hiburan karaoke Inul Vizta di kawasan Megamas, Minggu (25/10/2015) dinihari.
Diingatkan pemerhati sosial Dr Jerry Massie agar pemerintah tak hanya disibukkan dengan pilkada tanpa memperhatikan kelayakan pusat-pusat hiburan.
“Kebakaran karaoke Inul Vizta ini menjadi pelajaran. Pemerintah jangan hanya sibuk pilkada, seharusnya memperhatikan kenyamanan dan keamanan pengunjung fasilitas hiburan dengan sering turun melakukan inspeksi meninjau kelayakan sistem keamanan dan keselamatan di pusat-pusat hiburan,” jelas Massie melalui pesan tertulis kepada BeritaManado.com, Senin (26/10/2015) malam.
Lanjut jurnalis senior yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat, standar kelayakan keamanan dan keselamatan pengunjung tempat-tempat hiburan harus menjadi prioritas. Pemerintah harus intensif melakukan pengawasan.
“Seperti alarm, pemadam, tangga darurat di setiap lantai langsung di luar bangunan dan fasilitas keamanan lainnya sepertinya terabaikan.
Mulai sekarang harus diperiksa standar kelayakan dari tempat hiburan, kalau tidak standar harus ditutup! Jangan sampai terulang lagi kejadian ini. Ini menandakan lemahnya pengawasan dari pemerintah,” tukas Massie sambil mendesak kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menjerat pengelola dengan pasal 360 KUHP yakni kelalaian yang berakibat orang lain meninggal dunia.
Diketahui, kebakaran di lantai dua Inul Vizta Minggu dinihari berakibat 12 pengunjung meninggal dunia dan puluhan korban luka-luka.
Korban meninggal dunia terperangkap menghirup asap tebal beracun. Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran karaoke milik penyanyi Inul Daratista. (jerrypalohoon)