
Manado, BeritaManado.com – Pengguna Jalan Pandu-Pengadilan Terpadu kini mengeluhkan kondisi jalan yang berubah menjadi tempat pembuangan akhir (TPA).
Tumpukan sampah yang terus meningkat tak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap dan risiko kesehatan.
Diduga, fenomena ini terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah Kecamatan Mapanget dalam atasi sampah.
“Akibatnya, warga menjadikan area sepanjang jalan tersebut sebagai lokasi alternatif untuk membuang sampah,” sentil pria yang namanya minta dirahasikan.
Ia melanjutkan, kondisi ini juga memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan jangka panjang.
“Sampah di sini semakin parah setiap harinya, kiranya ada tindakan cepat dari pemerintah kecamatan,” tambahnya.
Tampak berbagai jenis sampah dibuang di lokasi tersebut.
Bahkan ada juga puing-puing sisa material bangunan yang sengaja dibuang di lokasi tersebut.
Terpisah, Camat Mapanget Robert Dauhan ketika dikonfirmasi BeritaManado.com lewat whatsapp mengakui hal tersebut.
“Memang banyak sampah disana,” katanya.
Lagi kata dia, ketika pihaknya turun, ditemui yang membuang sampah bukan warga Kota Manado.
“Yang buang orang luar, bukan dari Penduduk kota Manado, karena masuk Kota Manado rutin dilakukan pengangkatan sampah,” terangnya.
Namun ia berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, memang banyak sampah disana,” akhirnya.
(Jhonli Kaletuang)