BeritaManado.com – Pemprov Sulut melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berkontribusi dalam pelaksanaan Pemilu serta Pilkada agar berlangsung aman dan damai.
Salah-satu tugas Kesbangpol seperti diutarakan Sekretaris Kesbangpol Sulut, Johnny Suak, mendeteksi kerawanan bekerja-sama dengan penyelenggara Pemilu.
“Kerawanan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Indeks kerawanan Pilkada sementara dibuat oleh Bawaslu,” kata Johnny Suak dalam kegiatan Penyuluhan Produk Hukum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024 kepada Stakeholder Pers Dirangkaikan dengan Deklarasi Pers Sahabat JDIH KPU Sulut di Hotel Luwansa Manado, Jumat (16/8/2024) sore.
Ia menambahkan, indeks kerawanan dalam konteks keamanan oleh polisi. Mengacu di Pemilu lalu politik uang dalam bentuk tunai maupun barang jadi kerawanan tinggi.
Kerawanan lainnya soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah diingatkan oleh Presiden melalui Mendagri termasuk pergantian pejabat tidak boleh 6 bulan sebelum Pilkada.
“Banyak oknum aparat termasuk ASN menyatakan dukungan kepada kandidat tertentu,” tukas mantan pimpinan Bawaslu Sulut ini.
Sementara jenis kerawanan yang paling berat, kata Suak, adalah penyebaran berita bohong dan kampanye hitam.
“Yang paling berat adalah hoax dan black campaign, juga intimidasi dan kekerasan, jika terjadi laporkan ke polisi” jelas Johnny Suak yang hadir mewakili Kepala Kesbangpol Sulut, Ferry Sangian.
(JerryPalohoon)