Manado, BeritaManado.com – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMP Muhammadiyah 1 Manado mendaftarkan keberadaan organisasi ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Utara (Sulut), Senin (6/9/2021).
Ketua IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado Drs H. Mahyudin Damis M.Hum mengatakan upaya tersebut sebagai bentuk tanggungjawab sosial dalam berorganisasi sekaligus mendapat pengakuan dari lembaga berwenang.
“Ini adalah ketentuan Undang-undang, dan sebagai warga negara kita harus taat. Alhamdulilah, niat baik ini mendapat respons positif dari pihak Kesbangpol,” kata Mahyudin Damis kepada BeritaManado.com, Senin.
Menurut Mahyudin, keberadaan organisasi IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado kini sudah tercatat di Kesbangpol sembari melengkapi beberapa berkas yang dipersyaratkan.
Dengan demikian, lanjut Damis, IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado bisa melakukan berbagai aktifitas sepanjang tujuannya positif bagi masyarakat.
“Karena dalam waktu dekat akan dibuat sosialisasi pentingnya vaksinasi bagi anak. Nah, promotornya adalah IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado melibatkan Dinas Pendidikan, Kesehatan dan orang tua siswa,” kata Mahyudin.
Sementara Sekretaris Kesbangpol, Johny Alexander Suak SE MSi mengapresiasi gerak cepat IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado.
Johny Suak menuturkan, keberadaan organisasi masyarakat memang wajib melaporkan statusnya ke pemerintah.
“Kepada IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado silakan berkegiatan. Ini adalah contoh baik dan harapan kami ormas lainnya juga melakukan hal serupa,” beber Suak.
Johny turut mendukung program IKA SMP Muhammadiyah 1 Manado memberikan pemahaman kepada orang tua akan pentingnya vaksinasi untuk anak 12-17 tahun.
Ia pun memberikan masukan agar agenda itu dilakukan dalam jaringan (daring), dengan perwakilan 20 orang tua/wali murid saja.
“Sisanya bisa ikut lewat zoom meeting. Kita tetap mendukung upaya pemerintah dengan mengutamakan protokol kesehatan,” sarannya.
Suak menambahkan, sebelum melangkah ke vaksinasi, ia menyarankan lagi agar para orang tua menandatangani surat bersedia anaknya divaksin.
“Tujuannya demi mempermudah dinas terkait mendata anak sekaligus jumlah vaksin yang disediakan nanti,” tandasnya.
(Alfrits Semen)