Manado – Sebagai tindak lanjut hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sulut tanggal 19 Juli lalu, disepakati, Senin (22/07/2019) pagi tadi digelar Rapat Paripurna DPRD Sulut terkait Penyampaian dan Penjelsan Gubernur Sulut terhadap KUA-PPAS APBD 2020 serta KUA-PPAS APBD-P tahun 2019.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Wakil Ketua Marthen Manoppo dan dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Sulut Steven OE Kandouw, Unsur Forkopimda dan sejumlah undangan.
Rapat paripurna diawali pembacaan surat masuk oleh Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu SH.
“Memperhatikan Permendagri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan KUA PPAS bahwa pemerintah daerah melakukan pembahasan KUA-PPAS di DPRD Sulut,” baca Bartolomeus Mononutu.
Sementara itu, dalam penyampaiannya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjelaskan KUA-PPAS tahun anggaran 2020 merupakan perwujudan komitmen tahun keempat pelaksanan RPJMD 2016-2021.
“Sejak tahun 2016 sampai sekarang kita menyusun dan menegakkan fondasi yang kuat dengan platfon daerah yang menjadi produktif lebih maju dan lebih berkeadilan. Kerja nyata selama 4 tahun ini tidak selalu mudah karena lingkungan ekonomi, sosial dan global yang terus mengalami perubahan yang sangat dinamis yang mengharuskan kita menyiapkan diri dengan baik, melakukan antisipsi dengan sangat cermat, serta membuat penyesuaian dengan sangat cepat,” ungkap Olly Dondokambey.
Dilanjutkannya, dalam KUA-PPAS tahun anggaran 2020, PAD ditargetkan mencapai Rp.1.283.962.659.102,-.
“Kedepan, pemerintah daerah akan berupaya meningkatkan kemandirian pendapatan Provinsi Sulut. Belanja daerah dianggarkan sebesar Rp.4.073.783.332.102,-. Belanja tidak lngsung sebesar Rp.2.230.538.457.000,-. Selanjutnya terhadap KUA-PPAS APBD-P tahun 2019, PAD sebesar Rp.4.098.657.797.000,-, mengalami perubahan menjadi Rp.4.110.613.637.600,- atau bertambah sebesar Rp.11.955.840.600,-,” rincinya.
Dalam akhir sambutan, Olly Dondokambey menyebutkan bila APBD adalah uang rakyat.
“Uang rakyat yang harus kita jaga bersama dan dimanfaatkan secara bijak untuk kebutuhan rakyat di masa sekarang maupun generasi masa depan,” tutupnya. (AnggawiryaZas)