Bitung, Beritamanado.com – Ada sejumlah terobosan yang bakal direalisasikan dr Franky Soriton terkait jabatannya sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pemkot Bitung.
Namun kata dia, ada program prioritas yang harus didahulukan karena program itu adalah instruksi Presiden lewat Menteri Kesehatan.
“Program itu adalah pemberantasan kasus stunting dan itu wajib ditindaklanjuti setiap daerah termasuk di Kota Bitung,” kata Franky, Minggu (16/02/2020).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak atau pertumbuhan tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Sehingga, kata dia, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
“Pemberantasan stunting berkaitan dengan program menciptakan SDM handal atau generasi penerus yang handal sesuai harapan Pak Presiden,” katanya.
Berkaitan dengan pemberantasan stunting, BKKBN kata dia bakal mengajak peran serta masyarakat berperan aktif terutama memberikan asupan gizi yang cukup kepada balita semenjak ada dalam kandungan hingga lahir dan bertumbuh.
“Selain sosialisasi, kita juga akan mengajak kontribusi masyarakat bersama-sama memberantas kasus stunting. Namun intinya masyarakat harus sadar dan paham soal pemenuhan gizi kepada anak-anak,” katanya.
Selain itu kata Franky, melalui Program Bina Keluarga Balita (BKB) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengasuhan orang tua dan keluarga anak khususnya anak usia dibawa enam tahun termasuk dari dalam kandungan.
“Kita ingin faktor resiko atau termasuk diantaranya kondisi kesehatan anak, gizi pada saat hamil sangat dipengaruhi oleh faktor pelindung atau diantaranya adalah pola asuh orangtua/keluarga,” katanya.
(abinenobm)