TOMOHON, beritamanado.com – Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak membuka dialog pemerintah kota bersama kader kesehatan di Kota Tomohon yang dirangkaikan dengan penguatan peran kader kesehatan di posyandu yang dilaksanakan di Anugrah Hall, Selasa (09/10/2018) diikuti 440 kader dari 44 kelurahan.
Eman dalam sambutanya menyampaikan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMB) bidang Kesehatan tahun 2015-2019 adalah meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat untuk mendukung program Indonesia sehat dengan penguatan pada upaya kesehatan dasar yang berkualitas melalui kegiatan upaya promotif dan preventif serta pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Walikota menekankan bahwa salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu. “Posyandu sebagai salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) masih menjadi sarana penting di dalam masyarakat untuk membantu penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak balita yang pelaksanaannya oleh, dari dan bersama masyarakat,” tuturnya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon tahun 2017 jumlah posyandu aktif di Kota Tomohon adalah 69 posyandu yang tersebar di 44 Kelurahan dengan jumlah kader aktif yang di tetapkan dengan SK Wali Kota Tomohon Nomor 104 tahun 2018 adalah 440 orang kader kesehatan posyandu.
Wali kota juga menyampaikan bahwa pada tahun 2019 honorium kader akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen dengan adanya kenaikan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Kota Tomohon sangat mengapresiasi atau menghargai pelayanan para kader kesehatan, maka diharapkan dengan adanya kenaikan ini dapat lebih meningkatkan pelayanan kader kesehatan di posyandu.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak membuka dialog pemerintah kota bersama kader kesehatan di Kota Tomohon yang dirangkaikan dengan penguatan peran kader kesehatan di posyandu yang dilaksanakan di Anugrah Hall, Selasa (09/10/2018) diikuti 440 kader dari 44 kelurahan.
Eman dalam sambutanya menyampaikan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMB) bidang Kesehatan tahun 2015-2019 adalah meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat untuk mendukung program Indonesia sehat dengan penguatan pada upaya kesehatan dasar yang berkualitas melalui kegiatan upaya promotif dan preventif serta pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Walikota menekankan bahwa salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu. “Posyandu sebagai salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) masih menjadi sarana penting di dalam masyarakat untuk membantu penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak balita yang pelaksanaannya oleh, dari dan bersama masyarakat,” tuturnya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon tahun 2017 jumlah posyandu aktif di Kota Tomohon adalah 69 posyandu yang tersebar di 44 Kelurahan dengan jumlah kader aktif yang di tetapkan dengan SK Wali Kota Tomohon Nomor 104 tahun 2018 adalah 440 orang kader kesehatan posyandu.
Wali kota juga menyampaikan bahwa pada tahun 2019 honorium kader akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen dengan adanya kenaikan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Kota Tomohon sangat mengapresiasi atau menghargai pelayanan para kader kesehatan, maka diharapkan dengan adanya kenaikan ini dapat lebih meningkatkan pelayanan kader kesehatan di posyandu.
(ReckyPelealu)