Ratahan – Sebagai daerah yang memiliki tiga sub etnis, yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kaya akan budayanya.
Hal ini kemudian mendorong Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Mitra, guna penyusunan Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (P3KD), Jumat 5 Maret 2021.
“Kunjungan kali ini hanya ingin memastikan ini ke Kabupaten/Kota agar dapat menyiapkan dokumen P3KD, dalam rangka kemajuan kebudayaan dan pelestarian budaya itu sendiri,” ujar anggota Komisi IV DPRD Provinsi, Melky Pangemanan.
Menurutnya, dengan penyusunan P3KD maka diharapkan warisan budaya dan kearifan lokal harus bisa dioptimalkan.
Selain itu, salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah mendorong kelestarian kebudayaan, di mana di dalamnya ada penggunaan bahasa daerah.
“Jadi ada upaya melestarikan tatanan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Mitra dan seluruh kabupaten/kota di Sulut. Dengan adanya pokok-pokok pikiran, kita berharap budaya lokal akan terus bertahan. Bahkan diharapkan bisa menjadi pola kehidupan masyarakat Sulut,” pungkasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mitra, Jesaja Legi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mitra pada dasarnya siap menunjang pokok pikiran untuk kebudayaan di Provinsi Sulut.
Dirinya berharap agar dalam waktu dekat penyusunan P3KD dapat segera selesai sehingga nantinya bisa ditindak lanjuti oleh kabupaten/kota di Provinsi Sulut.
“Pada dasarnya dalam penyusunan P3KD, kami Pemerintah Kabupaten Mitra sangat siap mendukungnya. Dalam waktu dekat ini DPRD akan segera menyusunnya,” tutup Legi.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sulut, Julius Tuuk, bersama anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulut Melky J Pangemanan, dan Yusra Alhabsyi.
Hadir juga Ketua TP-PKK Mitra, Djein Leonora Sumendap-Rende, Kepala Dinas Kebudayaan Sulut, Patricia Mawitjere, Sekretaris Daerah, David H Lalandos, Asisten II Setdakab Mitra, Frits H Mokorimban, Asisten III Setdakab Mitra, Elly Sangian, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Sartje Taogan, serta Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Eddy Lalompoh.
(Jenly Wenur)