Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil saat bertandang di SPBU Tadoy Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong saat mengisi BBM kendaraan dinasnya dan rombongan mendapati seorang petugas nakal sementara beraksi mengisi BBM bersubsidi jenis premium ke galon-galon warga. Saking asiknya mengisi BBM, petugas tersebut tidak menyadari kalau yang beridiri disampingnya itu Wagub Sulut.
Kata Kansil, kamu kenal saya? tidak pak, jawab petugas. Mana pimpinan kamu, tidak ada di tempat karena sedang mengikuti Ibadah. Kamu tahu tindakan kamu ini salah? Ya, pak memang salah, tapi saya harus lakukan ini karena sudah merupakan perintah dari pimpinan SPBU agar kami tetap melayani pembelian BBM lewat galon.
Saat mengetahui yang ada di SPBU tersebut adalah sosok Wakil Gubernur Sulut, warga langsung berhamburan menyembunyikan galon tersebut di belakang SPBU, namun Kansil tak abis akal, Ia langsung mendekati galon-galon berukuran besar yang sudah terisi penuh satu persatu dan hanya sebagian yang belum terisi.
“Memang SPBU ini kumabal pelayanan mereka tidak baik, larangan pemerintah untuk tidak melayani pembelian BBM lewat galon tetap dilanggar, sehingga menimbulkan antrian panjang”, tegas orang nomor dua di Sulut.
Kansil kesal dengan ulah petugas ini, karena lebih mementingkan pengisian galon untuk dijual kembali dengan mencari keuntungan ketimbang melayani warga yang menggunakan kendaraan bermotor. Ia curiga ulah petugas dan pemilik SPBU ini jangan-jangan pemilik galon-galon tersebut adalah milik mereka juga.
“Saya minta pengawasan Pertamina lebih diperketat, termasuk Biro Perekonomian Pemprov Sulut,” ketusnya.(*)