Bitung, BeritaManado.com – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pemkot Bitung, Andri Tirayoh mengakui program pelayanan satu pintu belum berjalan maksimal.
Kendalanya kata dia, adalah kesiapan SDM yang menangani perizinan masih melekat di OPD atau intansi teknis masing-masing.
Hal itu disampaikan Andri dalam Coffee Afternoon Day Penanaman Modal dan Perizinan yang digagas Bidang Sistem Informasi dan Promosi PMPTSP Pemkot Bitung, Rabu (30/09/2020).
“Pelayanan satu pintu belum berjalan maksimal, ibaratnya istilah satu pintu tapi masih banyak jendela karena terkendala SDM yang masih tetap melekat pada instansi teknis pengurusan perizinan,” kata Andri.
Padahal menurutnya, konsep pelayanan satu pintu, semua instansi yang terkait soal perizinan ada bersama pihaknya di ruangan yang telah disiapkan sehingga warga cukup mendatangi PMPTSP tanpa harus ke instansi lain.
“Contohnya pengurusan izin lingkungan yang SDMnya masih tetap melekat pada Dinas Lingkungan Hidup sebagai pihak yang melakukan kajian lingkungan. Akibatnya, saat pengurusan izin yang salah satu persyaratannya kajian lingkungan masih harus ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup,” jelanya.
Pun demikian, pihaknya tetap berupaya untuk memaksimalkan pelayanan satu pintu sambil mencari formula agar semua pengurusan izin betul-betul hanya lewat satu pintu.
Selain itu, acara yang berjalan santai itu, Andri juga mempresentasikan soal realisasi investasi semester I tahun 2020 mencapai R17.856.000.000.
Capaian itu kata dia, sedikit menggembirakan kendati di tengah wabah covid-19 jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni tahun 2019 yang hanya mencapai Rp5.806.801.154.889 dan tahun 2018 sebesar Rp2.397.238.132.312.
Juga dirinya menyampaikan soal terobosan pelayanan Ceria Mobile yang khusus melayani izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang telah berhasil menerbitkan 528 izin semenjak diluncurkan.
“Namun pengoperasian Ceria Mobile ini untuk sementara kami hentikan akibat menghindari warga berkerumun menghindari penyebaran covid-19 dan semoga kedepannya bisa kembali beroperasi karena sangat membantu,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Asisten I, Franky Ladi, Asisten II, Jefry Wowiling, Asisten III, Yoke Senduk, Sekretaris DPRD Kota Bitung, Olga Makarau serta Camat Matuari, Severson Sumampouw.
Sementara itu, Kepala Bidang Sistem Informasi dan Promosi PMPTSP Pemkot Bitung, Jean Paendong mengatakan, Coffee Afternoon Day Penanaman Modal dan Perizinan adalah wadah untuk sharing sekaligus mensosialisasikan program penanaman modal dan perizinan.
“Kedepannya kegiatan ini akan kembali kita lakukan dengan harapan informasi soal penanaman modal dan perizinan sampai ke publik, terutama pelaku usaha,” katanya.
(abinenobm)