Tomohon – Drs YM alias Yohan, seorang tenaga pendidik alias guru asal Kelurahan Woloan II Lingkungan 11 Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon Jumat 1 Juni 2012 terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib yakni Polres Tomohon.
Pasalnya, oknum Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di salah satu SMA yang cukup terkenal di Kota Bunga ini diduga telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Bryan Tulandi (17), siswa klas 11 IPS 1 yang tak lain adalah siswanya sendiri asal Kelurahan Tataaran Kabupaten Minahasa sekitar pukul 09.30 Wita.
Informasi yang berhasil dirangkum beritamanado.com menyebutkan, kejadian tersebut berawal ketika pelaku hendak mengganti galon air isi ulang di salah satu ruangan. Di saat bersamaan, korban bersama dua rekan lainnya melintas tak jauh dari tempatnya berdiri. Pelaku pun memanggil korban dan dua rekannya tersebut. Namun, panggilan ini tak terdengar sehingga pelaku merasa dicuekin.
Tak berselang lama, pelaku pun menyusul korban Cs, tepatnya di ruang kelas 11 Bahasa. “Waktu itu, satu klas dapa tanya sapa tiga siswa yang baru masuk. Dua rekan saya langsung maju, namun bukan mereka yang dimaksud. Ketika saya maju, tiba-tiba saya ditampar berulang kali yang diakhiri dengan pukulan sehingga menyebabkan mata dan sebagian wajah saya bengkak. Kejadian ini disaksikan oleh murid-murid di kelas 11 Bahas,” aku korban kepada petugas penyidik. Dan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut, pelaku langsung diinapkan di Polres Tomohon dan terancam akan ditahan guna di proses lebih lanjut.
Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Tomohon AKP Johny Kolondam membenarkan akan adanya laporan tersebut. (iker)
Tomohon – Drs YM alias Yohan, seorang tenaga pendidik alias guru asal Kelurahan Woloan II Lingkungan 11 Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon Jumat 1 Juni 2012 terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib yakni Polres Tomohon.
Pasalnya, oknum Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di salah satu SMA yang cukup terkenal di Kota Bunga ini diduga telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Bryan Tulandi (17), siswa klas 11 IPS 1 yang tak lain adalah siswanya sendiri asal Kelurahan Tataaran Kabupaten Minahasa sekitar pukul 09.30 Wita.
Informasi yang berhasil dirangkum beritamanado.com menyebutkan, kejadian tersebut berawal ketika pelaku hendak mengganti galon air isi ulang di salah satu ruangan. Di saat bersamaan, korban bersama dua rekan lainnya melintas tak jauh dari tempatnya berdiri. Pelaku pun memanggil korban dan dua rekannya tersebut. Namun, panggilan ini tak terdengar sehingga pelaku merasa dicuekin.
Tak berselang lama, pelaku pun menyusul korban Cs, tepatnya di ruang kelas 11 Bahasa. “Waktu itu, satu klas dapa tanya sapa tiga siswa yang baru masuk. Dua rekan saya langsung maju, namun bukan mereka yang dimaksud. Ketika saya maju, tiba-tiba saya ditampar berulang kali yang diakhiri dengan pukulan sehingga menyebabkan mata dan sebagian wajah saya bengkak. Kejadian ini disaksikan oleh murid-murid di kelas 11 Bahas,” aku korban kepada petugas penyidik. Dan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut, pelaku langsung diinapkan di Polres Tomohon dan terancam akan ditahan guna di proses lebih lanjut.
Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Tomohon AKP Johny Kolondam membenarkan akan adanya laporan tersebut. (iker)