Karo Pemerintahan Pemprov Sulut, Jemmy Kumendong
Manado – Program “Mari Jo ka Manado” oleh penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono juga mendapat kritik pedas politisi PDIP Sandra Rondonuwu. Rondonuwu bahkan menyebut program Mari Jo ka Manado adalah upaya mempermalukan dan mendiskreditkan masyarakat Sulut.
“Kalau memang serius maka benahi dulu semua yang masih kurang. Sekarang sudah menjadi program sementara masih banyak sampah dimana-mana. Bukankah melalui Mari Jo ka Manado justru mempermalukan masyarakat Manado karena dimana-mana yang terlihat adalah sampah, infrastruktur rusak dan gangguan kenyamanan lainnya,” tegas Rondonuwu.
Senada diungkapkan Djenri Keintjem. Anggota DPR-RI ini menilai Sumarsono lebih banyak melakukan pencitraan ketimbang kinerja nyata. “Yang dilakukan hanya pencitraaan dimana-mana berpikir akan jadi penjabat 10 tahun,” sindir Keintjem.
Menerima kritikan tajam berbagai pihak, Pemprov Sulut melalui Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Jemmy Kumendong menampiknya dengan mengatakan Program Marijo ka Manado bertahap dan memiliki kerja jangka panjang yang tak bisa dilihat hasilnya serta-merta.
“Program ini masih perlu ada perbaikan, perlunya penambahan berbagai aspek, ini sebabnya Penjabat Gubernur telah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah untuk memancing animo kunjungan ke Nyiur Melambai,” kata Kumendong kepada media, siang tadi.
Lanjutnya, program ini telah berjalan dan menunjukan peningkatan yang signifikan dilihat dari indikator penambahan penerbangan dan tingkat hunian hotel.
“Jumlah tingkat hunian hotel setelah ada program ini jauh meningkat, angka penerbangan bertambah, apa alasannya sehingga program ini dikatakan seperti itu. Yang pertama dengan mempersiapkan daerah Pariwisata di Sulut agar dapat terjual, diantaranya dengan bersih kuala, pembersihan pantai Bunaken dan beberapa titik pariwisata lainnya,” jelas Kumendong. (jerrypalohoon)