Manado, BeritaManado.com – Menarik, sebelum kedatangan massa aksi demo aktivis buruh dan mahasiswa di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (5/4/2018) sore, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 4 bersama pihak rektorat Unsrat.
Anggota Komisi 4, Rita Lamusu, mempertanyakan kepada rektorat Unsrat soal rencana aksi demonstrasi mahasiswa Unsrat yang akan membawa aspirasi dugaan korupsi mega proyek dan proses pemilihan rektor Unsrat menyalahi prosedur.
“Sesuai surat yang masuk aksi demo mahasiswa Unsrat akan berlangsung sebentar, mereka dalam perjalanan kesini. Kebetulan rektorat hadir skalian kami ingin meminta klarifikasi,” terang Rita Lamusu pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4, James Karinda SH, MH.
Pihak rektorat Unsrat melalui wakil rektor II, Ronny Maramis, mengatakan aksi demonstrasi mahasiswa Unsrat nanti bernuansa politik. Bahkan koordinator aksi diungkapkan Ronny Maramis bukan mahasiswa Unsrat.
“Aksi demo bernuansa politik tinggi karena koordinator lapangan Roy Liow dari Unima. Soal proses pemilihan termasuk prosedur administrasi diawasi kementerian. Ada yang tidak puas sudah berproses di PTUN bahkan sebelumnya ke Ombudsman,” jelas Ronny Maramis.
Rapat dihadiri anggota Komisi 4, Fanny Legoh, Siska Mangindaan, Herry Tombeng, Meiva Lintang, Muslimah Mongilong dan Rita Lamusu.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Menarik, sebelum kedatangan massa aksi demo aktivis buruh dan mahasiswa di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (5/4/2018) sore, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 4 bersama pihak rektorat Unsrat.
Anggota Komisi 4, Rita Lamusu, mempertanyakan kepada rektorat Unsrat soal rencana aksi demonstrasi mahasiswa Unsrat yang akan membawa aspirasi dugaan korupsi mega proyek dan proses pemilihan rektor Unsrat menyalahi prosedur.
“Sesuai surat yang masuk aksi demo mahasiswa Unsrat akan berlangsung sebentar, mereka dalam perjalanan kesini. Kebetulan rektorat hadir skalian kami ingin meminta klarifikasi,” terang Rita Lamusu pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4, James Karinda SH, MH.
Pihak rektorat Unsrat melalui wakil rektor II, Ronny Maramis, mengatakan aksi demonstrasi mahasiswa Unsrat nanti bernuansa politik. Bahkan koordinator aksi diungkapkan Ronny Maramis bukan mahasiswa Unsrat.
“Aksi demo bernuansa politik tinggi karena koordinator lapangan Roy Liow dari Unima. Soal proses pemilihan termasuk prosedur administrasi diawasi kementerian. Ada yang tidak puas sudah berproses di PTUN bahkan sebelumnya ke Ombudsman,” jelas Ronny Maramis.
Rapat dihadiri anggota Komisi 4, Fanny Legoh, Siska Mangindaan, Herry Tombeng, Meiva Lintang, Muslimah Mongilong dan Rita Lamusu.
(JerryPalohoon)