Manado, BeritaManado.com – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia ‘Tetty’ Paruntu mendadak jadi perbincangan di seantero negeri pasca kehadirannya di istana negara, Senin (21/10/2019) tepat di hari Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah calon menteri.
Kedatangan Tetty Paruntu ke istana bukan tanpa sebab.
Kepada BeritaManado.com, Tetty Paruntu menjelaskan bahwa dirinya diundang langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Minggu (20/10) pukul 22.27 WIB via pesan WhatsApp (WA).
Meski akhirnya belum bertemu Presiden Jokowi secara langsung, Tetty Paruntu bangga atas dukungan masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Selatan kepada dirinya yang mewakili tokoh perempuan yang diperhitungkan masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas supportnya pada saya. Memang sepatutnya kita berbangga ada Puteri Kawanua CEP yang orang Minsel terundang resmi oleh Pak Praktikno untuk menghadap Pak Presiden. Satu-satunya orang Sulut yang terundang,” ujar Tetty Paruntu, Selasa (22/10/2019)
Perihal batal menemui Jokowi, Tetty Paruntu mengaku tidak kecewa.
Kepada seluruh masyarakat pendukung saya untuk tetap solid dan berdoa selalu agar Indonesia maju, Indonesia aman dan damai di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat terlaksana dengan baik dan diberkati oleh Tuhan
Tetty Paruntu
Tokoh pembangunan Minahasa Selatan ini justru mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk solid mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Saya mendukung penuh Pak Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden Haji Maruf Amin untuk membawa Indonesia maju dengan tim kerja yang solid dan tak bercacat cela. Untuk itu kepada seluruh masyarakat pendukung saya untuk tetap solid dan berdoa selalu agar Indonesia maju, Indonesia aman dan damai di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat terlaksana dengan baik dan diberkati oleh Tuhan,” pesan Tetty.
Disisi lain, terkait diskusi bersama Pratikno soal status Tetty Paruntu yang pernah diperiksa dalam kasus Bowo yang ditangani Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), putri dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Joppy Paruntu itu menjelaskan bahwa ia sudah memberi kesaksian di KPK dan pengadilan Tindak Pindana Korupsi (Tipikor) dan membantah tudingan terlibat kasus tersebut.
Sementara terkait kasus dugaan jual beli jabatan di Pemkab Minsel, Tetty Paruntu membantah ada kasus tersebut di daerahnya.
“Diisuekan ada kasus jual beli jabatan dalam mutasi ASN Minsel yang menurut pelapor, Sekda Minsel sedang dilidik saat ini, padahal tidak ada penyelidikan. Saya rasa isue itu sengaja dihembuskan oleh kader partai lain karena keinginannya untuk mengakomodir kenalan mereka tidak saya setujui. Miris memang, tapi saya tahu betul sang pelapor tersebut,” tambah Tetty.
Sebelumnya diberitakan, Christiany Eugenia ‘Tetty’ Paruntu menjadi satu dari empat kader Partai Golkar yang diusulkan masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf, bersama tiga kader lainnya yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali dan mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang.
(Finda Muhtar)