Manado – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI telah memutuskan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 sebesar 8,51 persen. Kenaikan UMP 2020 berlaku untuk seluruh provinsi yang berjumlah 34.
Sesuai simulasi, UMP Sulut 2020 diperkirakan Rp 3.310.722, peringkat ke 3 tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Papua. Diketahui, UMP Sulut 2019 adalah Rp 3.051.076.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Billy Lombok, menyambut baik kenaikkan upah minimum dalam bentuk Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diberlakukan pemerintah daerah.
Dampak positif kenaikkan UMP menurut Billy Lombok, terutama akan meningkatkan daya beli masyarakat dan terpenuhinya standart hidup layak.
“Secara otomatis akan meningkatkan konsumsi masyarakat, mendorong terciptanya usaha baru yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru,” jelas Billy Lombok kepada wartawan BeritaManado.com, Jumat (18/10/2019).
Meski demikian, legislator Partai Demokrat ini juga menguatirkan dampak negatif dari kenaikan UMP yakni disertai kenaikan harga barang, PHK dan investasi berkurang.
“Terutama daerah dengan UMP tinggi akan mengalami kesulitan investasi. Misalnya, UMP terlalu tinggi akan menarik banyak pekerja dari luar masuk ke Sulut,” tukas Billy Lombok yang juga salah-satu legislator Sulut terbaik periode 2014-2019 peraih penghargaan Forward Award ini.
Terkait UMP Sulut 2020, Kepala Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Erny Tumundo, mengatakan masih menunggu petunjuk dari kementerian dan penetapan resmi Gubernur Olly Dondokambey.
“Tunggu saja, karena data resmi untuk mengisi perhitungan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan upah minimum provinsi masih belum kami terima dari kementerian, nanti ditindaklanjuti dengan keputusan bapak Gubernur,” tutur Erny Tumundo kepada wartawan BeritaManado.com dikonfirmasi Jumat siang.
Berikut perkiraan UMP 2020 di 34 Provinsi:
1. Nangroe Aceh Darussalam dari Rp 2.916.810 jadi Rp 3.165.030
2. Sumatera Utara dari Rp 2.303.403 jadi Rp 2.499.422
3. Sumatera Barat dari Rp 2.289.228 jadi Rp 2.484.041
4. Sumatera Selatan dari Rp 2.804.453 jadi Rp 3.043.111
5. Riau dari Rp 2.662.025 jadi Rp 2.888.563
6. Kepulauan Riau dari Rp 2.769.683 jadi Rp 3.005.383
7. Jambi dari Rp 2.423.889 jadi Rp 2.630.161
8. Bangka Belitung dari Rp Rp 2.976.705 jadi Rp 3.230.022
9. Bengkulu dari Rp 2.040.000 jadi Rp 2.213.604
10. Lampung dari Rp 2.240.646 jadi Rp 2.431.324
11. DKI Jakarta dari Rp 3.940.973 jadi Rp 4.276.349
12. Banten dari Rp2.267.965 jadi Rp 2.460.968
13. Jawa Barat dari Rp 1.668.372 jadi Rp 1.810.350
14. Jawa Tengah dari Rp 1.605.396 jadi Rp 1.742.015
15. Jawa Timur dari Rp 1.630.059 jadi Rp 1.768.777
16. DIY dari Rp 1.570.922 jadi Rp 1.704.607
17. Bali dari Rp 2.297.967 jadi Rp 2.493.523
18. NTB: dari Rp 2.012.610 jadi Rp 2.183.883
19. NTT dari Rp 1.793.293 jadi Rp 1.945.902
20. Kalimantan Selatan dari Rp 2.651.781 jadi Rp 2.877.447
21. Kalimantan Timur dari Rp 2.747.561 jadi Rp 2.981.378
22. Kalimantan Barat dari Rp 2.211.500 jadi Rp 2.399.698
23. Kalimantan Tengah dari Rp 2.663.435 jadi Rp 2.890.093
24. Kalimantan Utara dari Rp 2.765.463 jadi Rp 3.000.803
25. Sulawesi Selatan dari Rp 2.860.382 jadi Rp 3.103.800
26. Sulawesi Utara dari Rp 3.051.076 jadi Rp 3.310.722
27. Sulawesi Tenggara dari Rp 2.351.870 jadi Rp 2.552.014
28. Sulawesi Tengah dari Rp 2.123.040 jadi Rp 2.303.710
29. Sulawesi Barat dari Rp 2.369.670 jadi Rp 2.571.328
30. Gorontalo dari Rp 2.384.020 jadi Rp 2.586.900
31. Maluku dari Rp 2.400.664 jadi Rp 2.604.960
32. Maluku Utara dari Rp 2.508.092 jadi Rp 2.721.530
33. Papua dari Rp 3.240.900 jadi Rp 3.516.700
34. Papua Barat dari Rp 2.934.500 jadi Rp 3.184.225.
(JerryPalohoon)