Manado – “Bapak boleh pindahkan mobil ke tempat lain, jangan parkir disini karena parkiran disini untuk pengunjung di sabua kami”.
Kalimat tersebut diutarakan seorang ibu penyewa salah-satu sabua bulu di Pantai Malalayang terhadap seseorang yang memarkir kendaraan depan sabua bulu.
Kejadian ini menunjukkan lahan parkir sabua bulu pantai Malalayang diklaim oleh masing-masing penyewa sabua bulu.
“Kami juga pernah diusir karena tidak membeli di sabua tempat kami memarkir kendaraan,” ujar Deisy Rorong, pengunjung salah-satu sabua bulu, Selasa (14/01/2014) sore.
Terkait lahan parkir ini, pemerhati kota Devi Najoan mendesak pemerintah kota memberikan pemahaman kepada penyewa sabuah bulu untuk menghindari masalah dengan pengunjung.
“Karena disana adalah kawasan wisata pantai, maka tidak boleh ada larangan seperti itu. Nah, ini menjadi tugas pemerintah melalui kepala kecamatan dan lurah untuk memberikan pemahaman,” tukas Najoan. (Jerry)
Manado – “Bapak boleh pindahkan mobil ke tempat lain, jangan parkir disini karena parkiran disini untuk pengunjung di sabua kami”.
Kalimat tersebut diutarakan seorang ibu penyewa salah-satu sabua bulu di Pantai Malalayang terhadap seseorang yang memarkir kendaraan depan sabua bulu.
Kejadian ini menunjukkan lahan parkir sabua bulu pantai Malalayang diklaim oleh masing-masing penyewa sabua bulu.
“Kami juga pernah diusir karena tidak membeli di sabua tempat kami memarkir kendaraan,” ujar Deisy Rorong, pengunjung salah-satu sabua bulu, Selasa (14/01/2014) sore.
Terkait lahan parkir ini, pemerhati kota Devi Najoan mendesak pemerintah kota memberikan pemahaman kepada penyewa sabuah bulu untuk menghindari masalah dengan pengunjung.
“Karena disana adalah kawasan wisata pantai, maka tidak boleh ada larangan seperti itu. Nah, ini menjadi tugas pemerintah melalui kepala kecamatan dan lurah untuk memberikan pemahaman,” tukas Najoan. (Jerry)