Bogor, BeritaManado.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia kembali menggelar Training of Trainers (ToT) Google News Initiative Training Network 2022.
Bacth yang pertama ini diikuti 25 jurnalis yang terpilih dari berbagai media di Indonesia, dilaksanakan selama tiga hari, Jumat-Minggu (14-16/1/2022) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jendral AJI Indonesia Ika Ningtyas pada pembukaan kegiatan, Jumat (14/1/2022) di Swiss BelHotel Bogor, mengatakan, AJI telah melakukan pelatihan yang sama sejak tahun 2018 dimana total trainer yang dilatih sebanyak 105 trainers.
Dikatakan Ika, sejauh ini AJI Indonesia telah bekerjasama dengan sejumlah platform media sosial, seperti Facebook dan YouTube untuk membahas mis dan dis informasi.
“Materi-materi terkait mis dan dis informasi sudah menjadi kebutuhan industri media saat ini. Beberapa media bahkan telah memiliki cek fakta,” ujar Ika.
Jurnalis Tempo ini berharap, ToT Google News Initiative Training Network akan mendorong media di Indonesia membentuk cek fakta di ruang redaksi.
“Seluruh peserta diharapkan bisa melakukan pelatihan di tingkat news room untuk memperluas apa yang sudah didapat dimulai dari news room masing-masing,” tambah Ika.
Ratna Ariyanti Trainer Google News Initiative Network, dalam sambutan secara online, mengapresiasi terpilihnya 25 jurnalis dari ratusan pendaftar yang masuk.
Tiga hari pelatihan ini diharapkan bisa mengasah keterampilan peserta untuk memanfaatkan sejumlah tools online guna melakukan verifikasi online informasi yang terindikasi hoax, melakukan pengecekan kebenaran data, foto atau video yang beredar di dunia maya, serta nantinya dapat menjadi trainer untuk pengecekan fakta di wilayah kerja masing-masing.
ToT Google News Initiative Training Network Batch 1 dilaksanakan secara hybrid, dengan penerapan protokol kesehatan ketat, dan seluruh peserta wajib sudah divaksin dua kali.
BeritaManado salah satu media terpilih untuk mengikuti pelatihan ini.
Pada Pilkada 2019, BeritaManado juga pernah tergabung dalam tim kerja cek fakta bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Utara.
(Finda Muhtar)