Harley Mangindaan saat bersama Jimmy Rimba Rogi beberapa waktu lalu
Manado – Pasca melepas jabatan sebagai Wakil Walikota (Wawali), bersamaan ditundanya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kota Manado, Dr Harley
Mangindaan bersama keluarga kembali menjalankan aktifitas menjadi warga biasa.
Selayaknya warga ibukota kota lainnya, bersama istri tercinta Seyla Mangindaan-Kudati dan ketiga anaknya, Ruvelino, Robben Readyn, baron pusat kota sekaligus menikmati kemacetan tanpa ada protokoler, kendaraan pengawalan atau driver khusus Wawali, yang seperti biasa dilihat.
Acara kumpul bersama keluarga sederhana makin lengkap hadir orang tua Ai (sapaannya), EE Mangindaan bersama istri Adelina Mangindaan-Tumbuan, di salah satu Mal terbesar di Manado.
“Manado kini, diserbu warga dari berbagai penjuru di Sulawesi Utara. Antusias masyarakat ini dikarenakan tidak lama hari raya Natal akan tiba. Dan kami sekeluarga ikut menikmati kemacetan ,”ujar Ai dengan senyum khasnya, Kamis (10/12).
Menurutnya, sudah menjadi ‘Tradisi’, jelang Hari Raya Natal di bulan Desember, Kota Manado sebagai pusat bisnis dan perbelanjaan di Sulawesi Utara selalu dipadati Kendaraan, sehingga kemacetan pun tidak Bisa dibendung.
Dirinya, berharap agar masalah kemacetan di Kota Manado, kedepan memiliki solusi yang bersifat menyeluruh dan luas. Tidak hanya bagi Kota Manado, namun juga harus tersinergi dengan atau daerah ada wilâyah di sekitarnya.
“Kemacetan tidak bisa dihindarkan terutama pada jam sibuk, untuk itu diperlukan budaya patuh hukum (budaya hukum) dari ‘masyarakat kota Manado agar semua terpenuhi hak dan kewajibannya di jalan,” jelasnya.
Terpantau, kemacetan seolah membungkus kota Manado. Disemua titik yang dilewati dipenuhi antrian kendaraaan. Kawasan Boulevard dan jalan Samrat, titik terpadat dan terpanjang antriannya. (ads)