Sangihe, BeritaManado.com — Pasca diopersikan pada Jumat (31/1/2020) lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Paduli hingga Senin (3/2/2020) hari ini sudah bisa menangani sekira 135 Pasien tanpa dipungut biaya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari bagien register pasien, kurang lebih 111 pasien rawat jalan, dan 24 orang pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang sudah datang memeriksakan diri di RSUD Liung Paduli.
Direktur RSUD Liung Paduli, dr Polideng Dalawir ketika ditemui awak media, mengungkapkan jika pihaknya belum punya hitung-hitungan soal banyak tidaknya pasien secara kuantitas, sehingga pihaknya masih memfokuskan diri pada persoalan kualitas pelayanan kesehatan pasien.
“Hingga hari ini, fokus utama kami adalah kualitas pelayanan. Belum diukur secara kuantitas atau jumlah, karena nantinya jika kualitas pelayanan baik, maka nanti masyarakat sendiri yang menilai apakah Liung Paduli nyaman untuk mereka jadikan pusat kesehatan yang dipercaya,” jelas Dalawir.
Dalawir berharap publikasi terkait keberadaan RSUD di Desa Naha, Kecamatan Tabukan Utara itu bisa lebih diketahui masyarakat, apalagi dengan adanya status pelayanan gratis.
“Saya harap informasi tentang sudah dibukanya pelayanan kesehatan di RSUD Liung Paduli ini, bisa diketahui masyarakat dan sudah pasti kami akan memberikan pelayanan yang maksimal,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Warsida (47) warga Desa Raku, Kecamatan Tabukan utara, yang juga mendapatkan pelayanan gratis ketika berobat mengungkapkan apresiasinya terhadap pelayanan yang diberikan.
Menurutnya, meski gratis pelayanan yang diberikan pihak RS Liung Paduli cukup maksimal.
“Tadi saya datang untuk mengeluhkan sakit dibagian dada. Setelah giliran pemeriksaan, saya diarahkan untuk melakukan pemeriksaan jantung. Hingga selesai pengobatan dan mengambil obat, semuanya tidak dipungut biaya, dan pelayanannya ramah,” tuturnya.
Diketahui, Pelayanan Kesehatan Gratis RSUD Liung Paduli ini akan terus dilaksanakan hingga akhir bulan Februari 2020.
(Erick Sahabat)