Manado, BeritaManado.com – Kemajuan teknologi Negeri Tirai Bambu sangat pesat, bahkan digadang-gadang salah satu kekuatan di wilayah Asia.
Terbaru, China membangun jaringan internet berkecepatan tinggi mencapai 1,2 Tbps. China mengklaim bahwa itu adalah jaringan internet tercepat di dunia.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, jika dibanding dengan kecepatan internet di Tanah Air, maka Indonesia tertinggal jauh. Pemerintah Indonesia pernah menyediakan bandwidth sebesar 800 Mbps sampai 1,2 Gbps untuk mendukung KTT G20 pada 2022 lalu.
Rata-rata kecepatan untuk 5G sekitar 4 Mbps sampai 6 Mbps untuk setiap pengguna streaming. China telah mengenalkan infrastruktur internet yang mendukung kecepatan 1,2 Tbps (terabit per detik) atau 1.200 Gbps (gigabit per detik).
Dengan internet sekencang itu, pengguna dapat mengirim atau mendownload 150 film berkualitas HD dalam kurun waktu satu detik saja. Proyek ini merupakan kerja sama antara Universitas Tsinghua, China Mobile, Huawei Technologies, dan Cernet Corporation.
Vice President of Huawei Technologies, Wang Lei menjelaskan, pihaknya mampu mentransfer data yang setara dengan 150 film HD hanya dalam satu detik. Mereka memuat jaringan yang menghubungkan antara Beijing, Wuhan, dan Guangzhou melalui sistem kabel serat optik yang luas. Infrastruktur bahkan mencapai 3.000 kilometer kabel serat optik.
Sebagian besar jaringan tulang punggung (backbone network) internet di dunia beroperasi dengan kecepatan 100 gigabit per detik. Bahkan Amerika Serikat baru saja menyelesaikan transisi ke Internet generasi kelima dengan kecepatan “hanya” 400 Gbps (gigabit per detik).
Jaringan yang menghubungkan Beijing-Wuhan-Guangzhou adalah bagian dari Infrastruktur Teknologi Internet Masa Depan China. Ini merupakan sebuah inisiatif selama satu dekade dan kelanjutan terbaru dari China Education and Research Network (Cernet).
Kecepatan Jaringan Internet di Indonesia
Berdasarkan data Speedtest Global Index per Oktober 2023, negara dengan rata-rata internet berkecepatan tinggi (kategori fixed broadband) di dunia adalah Singapura, Hong Kong, Chili, UEA, dan China.
Sementara tiga kota dengan kecepatan internet tertinggi yaitu Abu Dhabi (UEA), Shanghai (China), dan Lyon (Prancis). Singapura memimpin dengan 264.15 Mbps. UEA dan China masing-masing mempunyai rata-rata kecepatan internet 235.72 Mbps serta 230.39 Mbps.
China bisa dikategorikan lebih baik karena mereka mampu menghasilkan rata-rata kecepatan internet tinggi yang menjangkau wilayah super luas. Menurut Speedtest Global Index per Oktober 2023, Indonesia tak masuk dalam 100 besar negara dengan kecepatan internet tertinggi di dunia.
Rata-rata kecepatan fixed broadband Indonesia hanya 28.28 Mbps. Ini membuat Indonesia berada di peringkat 124. Meski begitu, Indonesia masuk dalam peringkat ke-95 terkait kecepatan internet mobile dengan rata-rata 24.65 Mbps.
Kecepatan rata-rata fixed broadband tertinggi berada di Jakarta Selatan dan Bekasi (36.83 Mbps dan 32.64 Mbps). Kecepatan rata-rata internet mobile tertinggi juga berada di dua wilayah tersebut (27.69 Mbps serta 25.19 Mbps). Indonesia masih jauh tertinggal dari 10 negara teratas yang mempunyai rata-rata kecepatan internet lebih dari 200 Mbps.
(Jhonli Kaletuang)