Sinonsayang, BeritaManado.com – Wilayah Sinonsayang bakal menjadi pusat percontohan pengembangan sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Hal tersebut dikatakan Ketua Gapoktan Kecamatan Sinonsayang, Drs. Henky Toloh, sebagai tindak lanjut dari program Tim PKM LPPM Unsrat.
“Program ini sangat bermanfaat bagi para petani di Kecamatan Sinonsayang. Karenanya petani berterima kasih, bisa mendapatkan informasi banyak hal yang bisa dibuat dari sabut kelapa, baik untuk kerajinan seperti tali, keset, peredam, bahkan jadi bahan furniture, papan dan peredam suara,” ujar Henky Toloh.
Lanjut dia, ada keingian kuat para petani agar program ini dilanjutkan sekaligus pendampingan tim LPPM Unsrat.
“Dukungan dari pemerintah daerah, Unsrat serta swasta menjadi modal dasar pengembangan ke depan,” jelas Toloh.
Didampingi Dr. Tommy Lolowang dan Ir. Handry Rawung, Ketua Tim PKM LPPM Unsrat, Dedie Tooy PhD, mengatakan dipilihnya Kecamatan Sinonsayang, karena merupakan salah satu daerah penghasil kelapa tertinggi di Kabupaten Minsel.
“Masih banyak masyarakat khususnya petani, yang tak tahu manfaat sabut kelapa. Sebagian besar sabut kelapa, hanya dibuang atau sekedar dibakar. Melalui program ini diharapkan para petani dapat memanfaatkan sabut kelapa dengan baik,” tandas Dedie Tooy.
Diketahui, kegiatan dihadiri sekira 30 orang petani kelapa di Kecamatan Sinonsayang, khususnya dari Desa Poigar 1 dan 2.
(JerryPalohoon)