MANADO – Wali Kota Manado, Vicky Lumentut meminta penerbangan mengkaji kembali sistem penetapan harga tiket karena sering merugikan masyarakat.
“Pemerintah sering mendapat keluhan dari masyarakat maupun tamu yang datang baik domestik maupun mancanegara tentang harga tiket penerbangan yang naik secara tiba-tiba dengan harga sangat mahal, ini sering membingungkan masyarakat,” kata Lumentut, Jumat (3/3).
Menurut dia, yang terkena getahnya daerah seperti Manado yang sudah menjadi daerah meeting incentive convention exhibition(MICE), sebab pasti banyak kegiatan yang secara langsung menghadirkan tamu dari berbagai daerah hingga luar negeri.
“Saat ada kegiatan dan menghadirkan banyak tamu, harga tiket penerbangan akan mengalami kenaikan berlipat-lipat dari kondisi normal, akibatnya para tamu yang akan datang jadi kebingungan sebab harga terkadang sudah tidak wajar,” kata Lumentut.
Kondisi seperti ini, kata Lumentut, jelas tidak mendorong kegiatan pariwisata di suatu daerah, karena itu maskapai penerbangan perlu mengkaji kembali sistem yang diberlakukan tersebut.
Lumentut meminta maskapai penerbangan sebagai pelaku usaha yang terkait langsung dengan pariwisata untuk turut membantu pengembangannya dengan menciptakan suasana yang kondusif dalam hal tiket dan jaminan penerbangan yang baik.
Maskapai penerbangan sejak beberapa tahun silam menerapkan penghitungan harga tiket penerbangan sistem subclasses, artinya saat sepi penumpang di tingkat harga murah, tetapi saat ramai penumpang, harganya sangat mahal.
Selain meminta penghitungan harga tiket yang wajar, Wali Kota Lumentut juga meminta maskapai penerbangan meningkatkan konektivitas antardaerah satu dengan daerah lainnya.
“Jaringan atau rute penerbangan antara satu daerah dengan daerah lainnya bukan hanya mempermudah dari sisi transportasi masyarakat, tetapi juga mendorong pariwisata berkembang pesat,” kata Lumentut.(jor)
MANADO – Wali Kota Manado, Vicky Lumentut meminta penerbangan mengkaji kembali sistem penetapan harga tiket karena sering merugikan masyarakat.
“Pemerintah sering mendapat keluhan dari masyarakat maupun tamu yang datang baik domestik maupun mancanegara tentang harga tiket penerbangan yang naik secara tiba-tiba dengan harga sangat mahal, ini sering membingungkan masyarakat,” kata Lumentut, Jumat (3/3).
Menurut dia, yang terkena getahnya daerah seperti Manado yang sudah menjadi daerah meeting incentive convention exhibition(MICE), sebab pasti banyak kegiatan yang secara langsung menghadirkan tamu dari berbagai daerah hingga luar negeri.
“Saat ada kegiatan dan menghadirkan banyak tamu, harga tiket penerbangan akan mengalami kenaikan berlipat-lipat dari kondisi normal, akibatnya para tamu yang akan datang jadi kebingungan sebab harga terkadang sudah tidak wajar,” kata Lumentut.
Kondisi seperti ini, kata Lumentut, jelas tidak mendorong kegiatan pariwisata di suatu daerah, karena itu maskapai penerbangan perlu mengkaji kembali sistem yang diberlakukan tersebut.
Lumentut meminta maskapai penerbangan sebagai pelaku usaha yang terkait langsung dengan pariwisata untuk turut membantu pengembangannya dengan menciptakan suasana yang kondusif dalam hal tiket dan jaminan penerbangan yang baik.
Maskapai penerbangan sejak beberapa tahun silam menerapkan penghitungan harga tiket penerbangan sistem subclasses, artinya saat sepi penumpang di tingkat harga murah, tetapi saat ramai penumpang, harganya sangat mahal.
Selain meminta penghitungan harga tiket yang wajar, Wali Kota Lumentut juga meminta maskapai penerbangan meningkatkan konektivitas antardaerah satu dengan daerah lainnya.
“Jaringan atau rute penerbangan antara satu daerah dengan daerah lainnya bukan hanya mempermudah dari sisi transportasi masyarakat, tetapi juga mendorong pariwisata berkembang pesat,” kata Lumentut.(jor)