Ratahan – Pasca masa pandemik COVID-19 ini, seluruh even olahraga, baik lokal maupun nasional mengalami penundaan.
Hal ini jelas sangat berdampak pada persiapan para atlet yang akan berlaga, seperti pada PON nanti, di mana Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memiliki atlet yang akan berlaga di lomba motocross.
Walau demikian, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Minahasa Tenggara (Mitra), Djelly Waruis, berharap agar para atlet dapat terus berlatih, tentunya dengan tetap menerapkan protap kesehatan yang ada.
“Memang di tahun ini even lokal maupun nasional diundur. Namun kami berharap para atlet tetap semangat dan melakukan latihan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Sebabnya kalau ingin meraih prestasi mustahil tanpa latihan,” ungkap Djelly Waruis.
Dengan demikian, pandemik COVID-19 tidak bisa menjadi halangan bagi atlet untuk mengabaikan latihan dan olahraga, jika ingin berprestasi.
Selain itu dikatakannya, olahraga juga sangat perlu dilakukan karena merupakan salah satu kunci untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh, bukan hanya bagi atlet, namun juga masyarakat.
“Di masa pandemik ini, kita perlu menjaga kebugaran. Makan makanan sehat dan bergizi saja tidak cukup. Makanya kami imbau jadikan olahraga sebagai pola hidup sehingga tubuh tetap bugar,” pungkas Djelly Waruis.
Lanjut dijelaskannya, dalam undang-undang olahraga memiliki tiga kategori, yakni olahraga pendidikan, prestasi, dan rekreasi.
Untuk olahraga pendidikan seperti OSN, olahraga prestasi seperti lomba balap, atletik, dan lainnya, sedangkan olahraga rekreasi, seperti joging dan senam (poco-poco, zumba, dan lainnya).
“Nah, untuk meningkatkan kebugaran, olahraga rekreasi sangat tepat bagi masyarakat karena tidak memerlukan peralatan yang mahal dan bisa dilakukan di rumah,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)