Manado – Salah satu civitas Unsrat, Stefan Obadja Voges menyatakan keprihatinan terhadap apa yang terjadi di kampus terkemuka di Sulut itu. Ia menyatakan, konflik Unsar sangat memiriskan hati nurani siapa saja Civitas Akademika Unsrat yang melihatnya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi ditengah-tengah meningkatnya kemajuan tehnologi
dan peradaban yang tercermin melalui institusi pendidikan barometer Sulut ini.
“Tapi peristiwa ini sekaligus menunjukkan betapa kemajuan tehhnologi dan peradaban bukanlah jaminan kemajuan ahlak dan moral dalam dunia pendidikan,” kata Voges.
Dunia pendidikan dengan segala prestasi dan prestisenya kata dia, telah tercoreng dengan anarkisme kepentingan yang tidak jelas.
“Mari kita bersatu memberantas masuknya perilaku anarki di Sulut dan kembali mengembalikan citra Sulut sebagai daerah yang cinta damai dan aman,” katanya.(timredaksi)
Manado – Salah satu civitas Unsrat, Stefan Obadja Voges menyatakan keprihatinan terhadap apa yang terjadi di kampus terkemuka di Sulut itu. Ia menyatakan, konflik Unsar sangat memiriskan hati nurani siapa saja Civitas Akademika Unsrat yang melihatnya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi ditengah-tengah meningkatnya kemajuan tehnologi
dan peradaban yang tercermin melalui institusi pendidikan barometer Sulut ini.
“Tapi peristiwa ini sekaligus menunjukkan betapa kemajuan tehhnologi dan peradaban bukanlah jaminan kemajuan ahlak dan moral dalam dunia pendidikan,” kata Voges.
Dunia pendidikan dengan segala prestasi dan prestisenya kata dia, telah tercoreng dengan anarkisme kepentingan yang tidak jelas.
“Mari kita bersatu memberantas masuknya perilaku anarki di Sulut dan kembali mengembalikan citra Sulut sebagai daerah yang cinta damai dan aman,” katanya.(timredaksi)