Minahasa, BeritaManado.com — Viral sekelompok remaja di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang diduga menganiaya siswa SMP secara bersama-sama hingga korban tak sadarkan diri dan dibiarkan tergeletak di jalan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Kaayuran, Kecamatan Langowan Selatan,Jumat (12/8/2022) sekira pukul 12.30 wita.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Souissa ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Korban siswa SMP berinisial IM (13), sedangkan pelaku berjumlah lima orang masing-masing berinisial JM (13), RM (13), VY (16), AT (15), NB (15),” ujar Tommy, Sabtu (13/8/2022).
Para pelaku diketahui telah diamankan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan pihak Kepolisian.
“Sudah diamankan 5 orang, terkait motifnya apa masih dalam penyidikan polisi,” ungkapnya.
Diungkapkan Kapolres kronologi kejadian bermula saat korban sedang menunggu ojek, tiba-tiba pelaku berinisial JM dengan RM menghampiri menggunakan motor.
Pelaku JM lantas turun dari motor dan mengambil kayu dan langsung memukul ke arah punggung korban sebanyak satu kali.
“Korban yang pingsan lantas dibawa ke komplek pekuburan cina di Desa Amongena Langowan Timur, disana telah menunggu para rakan pelaku yang lain,” bebernya.
Dilokasi tersebut pelaku lainnya berinisial RM yang telah mencampur miras dengan 15 bungkus obat komix dan pil kuning diduga obat keras.
“Korban yang masih setengah sadar lantas dicekoki oleh pelaku JM sementara pelaku lainnya RM dan VY memegang tangan dan kaki korban. Sementara yang lain menyaksikan dari atas motor,” bebernya.
Korban yang terkapar tak sadarkan diri lantas dibiarkan begitu saja sampai salah satu warga yang kebetulan melintas menolong dan memberitahukan ke orang tua korban.
Korban yang mengalami sesak nafas langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Usai keluarga melapor ke pihak Kepolisian, Polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan dan langsung mengamankan para terduga pelaku,” pungkas Kapolres.
Untuk diketahui aksi tidak terpuji sekelompok remaja di Kecamatan Langowan yang sempat viral di media sosial ini sementara dalam penyidikan lebih lanjut di Polres Minahasa.
Deidy Wuisan