Pengolahan cakalang fufu kampung Loyang Girian Atas
Bitung – Produk rumah tangga cakalang fufu Kampung Loyang Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian kini menjadi perhatian. Bahkan kini, Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran (Poklasar) Usaha tampa fufu (Ustafu) Kampung Loyang mewakili Kota Bitung dan Sulut diajang lomba Nasional Poklasar se-Indonesia.
Menurut Lurah Girian Atas, Florensia Rantung, kelompok yang diketuai Marwia Lahaji mampu menyabut peringkat satu dari tujuh kelompok yang sedang dinilai Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dan kini, Poklasar Ustafu Kampung Loyang mampu menyisihkan 5.460 kelompok lainnya se-Indonesia.
“Saat ini posisi Poklasar Ustafu Kampung Loyang ada diperingkat tiga besar dalam lomba Nasional Poklasar se-Indonesia dan kini dalam tahap penilain final dari KKP,” kata Rantung, Jumat (4/9/2015) lalu.
Sementara itu, Pusat penyulusan (Puslu) Kelautan dan Perikanan KKP Dirjen P2HP, Tommy Sarwono yang ditemui ketika sementara melakukan penilain Poklasar Ustafu Kampung Loyang mengatakan, penilaian terhadap Poklasar Ustafu telah diawali dengan penilaian fortofolio ada sepuluh item meliputi pembukuan, administrasi, keuangan, buku tabungan, kehadiran kelompok. Dalam proses penilaian setelah admistrasi selesai diperiksa akan di plenokan bersama dengan kelompok lainnya yang masuk tujuh besar mewakili Provinsi masing-masing daerah.
“Poklasar Ustafu Kampung Loyang satu-satunya kelompok yang mewakili provinsi Sulut di tingkat nasional, tidak semua daerah dalam provinsi mengajukan kelompok seperti ini tergantung daerah masing-masing,” katanya.(abinenobm)
Pengolahan cakalang fufu kampung Loyang Girian Atas
Bitung – Produk rumah tangga cakalang fufu Kampung Loyang Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian kini menjadi perhatian. Bahkan kini, Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran (Poklasar) Usaha tampa fufu (Ustafu) Kampung Loyang mewakili Kota Bitung dan Sulut diajang lomba Nasional Poklasar se-Indonesia.
Menurut Lurah Girian Atas, Florensia Rantung, kelompok yang diketuai Marwia Lahaji mampu menyabut peringkat satu dari tujuh kelompok yang sedang dinilai Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dan kini, Poklasar Ustafu Kampung Loyang mampu menyisihkan 5.460 kelompok lainnya se-Indonesia.
“Saat ini posisi Poklasar Ustafu Kampung Loyang ada diperingkat tiga besar dalam lomba Nasional Poklasar se-Indonesia dan kini dalam tahap penilain final dari KKP,” kata Rantung, Jumat (4/9/2015) lalu.
Sementara itu, Pusat penyulusan (Puslu) Kelautan dan Perikanan KKP Dirjen P2HP, Tommy Sarwono yang ditemui ketika sementara melakukan penilain Poklasar Ustafu Kampung Loyang mengatakan, penilaian terhadap Poklasar Ustafu telah diawali dengan penilaian fortofolio ada sepuluh item meliputi pembukuan, administrasi, keuangan, buku tabungan, kehadiran kelompok. Dalam proses penilaian setelah admistrasi selesai diperiksa akan di plenokan bersama dengan kelompok lainnya yang masuk tujuh besar mewakili Provinsi masing-masing daerah.
“Poklasar Ustafu Kampung Loyang satu-satunya kelompok yang mewakili provinsi Sulut di tingkat nasional, tidak semua daerah dalam provinsi mengajukan kelompok seperti ini tergantung daerah masing-masing,” katanya.(abinenobm)