Manado, BeritaManado.com — Sebanyak 16 dokter spesialis bedah berhasil lulus Ujian Kompetensi Nasional (UKN) Wilayah IV yang digelar oleh Bagian Bedah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan RSUP Prof R D Kandou Manado.
Ujian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat layanan bedah di Indonesia.
UKN tersebut baru saja dilaksanakan dan menjadi yang pertama kali diselenggarakan oleh Kolegium Bedah Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
UKN ini juga merupakan ujian wajib yang harus ditempuh oleh calon dokter spesialis bedah sebagai bagian dari proses sertifikasi dan pengakuan kompetensi di bidang bedah.
Keberhasilan 16 dokter spesialis bedah yang lulus ini menandakan kualitas pendidikan dan pelatihan bedah yang semakin baik di Indonesia.
Sukses pelaksanaan UKN ini tak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak, baik dari staf bedah, residen, tenaga administrasi, hingga seluruh pihak terkait di RSUP Kandou Manado.
Dukungan penuh juga datang dari dewan direksi dan pimpinan FK Unsrat, yang turut berperan dalam kelancaran ujian ini.
Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan UKN, Kolegium Bedah Indonesia memberikan piagam penghargaan kepada Bagian Bedah FK Unsrat.
Piagam penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Bagian/KSM Bedah FK Unsrat, Dr dr Mendy J. Hatibie, SpBPRE SubspKM (K), yang disaksikan oleh Direktur Operasional RSUP Kandou, dr Wega Sukanto, SpBTKV, Subp-T(K).
Prestasi membanggakan lainnya adalah hasil yang diraih oleh peserta dari Program Studi Ilmu Bedah FK Unsrat yang berhasil menjadi lulusan terbaik, unggul dari dari peserta Program Studi Bedah Universitas Mulawarman (UNMUL) di peringkat kedua, dan Program Studi Bedah Universitas Hasanuddin (UNHAS) di peringkat ketiga.
Selain itu, seluruh penguji nasional yang terlibat dalam UKN ini, yang berjumlah 16 orang, juga mendapat penghargaan atas dedikasi mereka.
Para penguji ini berasal dari pusat pendidikan bedah terkemuka di Indonesia, yaitu Departemen Bedah FK Unhas, Departemen Bedah FK Unair, dan Bagian Bedah FK Unmul, yang berperan besar dalam kesuksesan penyelenggaraan UKN ini.
Keberhasilan UKN ini menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan spesialis bedah di Indonesia terus berkembang dan mampu menghasilkan tenaga medis yang kompeten untuk meningkatkan layanan kesehatan, khususnya di bidang bedah.
UKN Wilayah IV ini melibatkan 16 penguji nasional, yakni:
- dr Denny Saleh SpB, Subsp.Onk(K) Onkologi
- dr Christian Manginstar SpB, Subsp.Onk(K) Onkologi
- dr Husnul Ghaib SpB, Subsp.Onk(K) Onkologi
- dr Marselus A Merung SpB, Subsp.Onk(K) Onkologi
- dr Billy E Ch R Salem SpB, SubSp.BD(K) Digestif
- dr Michael Tendean SpB, SubSp.BD(K) Digestif
- dr M Ihwan Kusuma SpB, Subsp.BD(K) Digestif
- dr Bambang Suprapto SpB,Subsp.BD(K) Digestif
- dr Rangga B V Rawung SpOT(K)Sport Orthopedi dan Traumatologi
- dr A Djarot Noersasongko Sp.OT Orthopedi dan Traumatologi
- Dr dr Harsali F Lampus MHSM, Sp.BA, Subsp.DA(K) Bedah Anak
- Dr dr Tommy Rubiyanto Habar SpB, Sp.BA, Subsp.DA(K) Bedah Anak
- dr Richard Sumangkut SpB, Subsp.BVE(K) Bedah Vaskular
- dr Billy Karundeng SpB, Subsp.BVE(K) Bedah Vaskular
- Dr dr Eko Prasetyo SpBS.(K-Onk)FAACT Bedah Saraf
- Dr dr Maximillian Ch Oley SpBS(K-Spine)FINPS Bedah Saraf
Sedangkan pemantau Kegiatan UKN Wilayah IV ini, dr Olive Moniaga SpB, Finacs, SH, (PABI serta Penanggung Jawab KBI) dr Syaharudin SpB, FINACS (Kolegium Bedah).
(***/jenlywenur)