Langowan – Tragedi Pantai Kawis di Desa Tulap Kecamatan Kombi Sabtu (25/5) kemarin yang menelan korban jiwa 9 orang, menjadi bahan perbincangan warga Langowan. Informasi tersebut tersiar melalui pemberitaan beberapa media online.
Mulai dari ibu – ibu rumah tangga, tukang ojek, hingga kalangan pelajar, sebagian besar bercerita tentang kejadian itu. Bahkan ketika hendak ke gereja pun pada Minggu (26/5) pagi, warga tak ketinggalan membicarakannya. Kasihan, adalah satu – satunya kata yang terucap sebagai ungkapan belasungkawa.
Marcella Walangitan misalnya, siswi SMA N 1 Langowan ini mengaku terkejut saat mengetahui informasi tersebut, apalagi salah satu korban mempunyai marga yang sama yaitu Rezky Walangitan. Rezky sendiri dikabarkan baru lulus Ujian Nasional. Bersama dengan Valdano Surentu dan Pingkan Mentu, ketiganya merupakan murid SMA N 1 Tondano.
“Meski tidak kenal secara langsung, akan tetapi sebagai sesama pelajar SMA tentu sangat prihatin atas kejadian ini. Saya dan teman – teman sekolah yang lain hanya bisa mendoakan saja. Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang di kemudian hari,” kata siswi yang akrab dengan sapaan Sella.(ang)
Langowan – Tragedi Pantai Kawis di Desa Tulap Kecamatan Kombi Sabtu (25/5) kemarin yang menelan korban jiwa 9 orang, menjadi bahan perbincangan warga Langowan. Informasi tersebut tersiar melalui pemberitaan beberapa media online.
Mulai dari ibu – ibu rumah tangga, tukang ojek, hingga kalangan pelajar, sebagian besar bercerita tentang kejadian itu. Bahkan ketika hendak ke gereja pun pada Minggu (26/5) pagi, warga tak ketinggalan membicarakannya. Kasihan, adalah satu – satunya kata yang terucap sebagai ungkapan belasungkawa.
Marcella Walangitan misalnya, siswi SMA N 1 Langowan ini mengaku terkejut saat mengetahui informasi tersebut, apalagi salah satu korban mempunyai marga yang sama yaitu Rezky Walangitan. Rezky sendiri dikabarkan baru lulus Ujian Nasional. Bersama dengan Valdano Surentu dan Pingkan Mentu, ketiganya merupakan murid SMA N 1 Tondano.
“Meski tidak kenal secara langsung, akan tetapi sebagai sesama pelajar SMA tentu sangat prihatin atas kejadian ini. Saya dan teman – teman sekolah yang lain hanya bisa mendoakan saja. Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang di kemudian hari,” kata siswi yang akrab dengan sapaan Sella.(ang)