Tahuna, BeritaManado.com – Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Unit Kabupaten Kepulauan Sangihe melakukan pembangunan Penangkap Mata Air (PMA) dan pengembangan Rumah Semai, Juli hingga Agustus 2024 di Desa Malamenggu, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pembangunan PMA bertujuan mengalirkan air bersih yang belum merata ke tiap- tiap rumah warga yang belum optimal.
Pengembangan Rumah Semai sebagai upaya preventif kerusakan sumber daya alam Penangkap Mata Air yang akan mengaliri beberapa rumah warga yang belum menikmati air bersih secara baik, serta akan mengaliri kolam ikan percontohan yang berada di sebelah
Rumah Semai.
Air yang mengalir dari PMA selain mengaliri kolam juga akan mengaliri ladang permakultur di Rumah Semai. Rumah Semai yang sempat malfungsi dan ditinggalkan, dilakukan upaya pengaktifan
kembali dengan banyak upaya kegiatan seperti pembuatan ladang permakultur, rumah maggot, ada kolam ikan percontohan di sebelah Rumah Semai.
Budidaya maggot yang berada dalam Rumah Semai menjadi pakan utama dalam pemeliharaan budidaya ikan di kolam
percontohan. Sistem terintegrasi dari PMA ke Rumah Semai, dari Rumah Semai ke kolam ikan percontohan.
Nuse, salah satu warga Desa Malamenggu menerangkan, bahwa pembangunan ini disambut dengan baik dan semoga bisa lakukan secara berkelanjutan.
“PMA ini bisa membantu warga yang belum menikmati air bersih secara layak dan Rumah Semai bisa tempat kami belajar bertani bersama-sama,” kata Nuse, beberapa waktu lalu, ditemui di Balai Desa Malamenggu.
(***/JerryPalohoon)