Minsel – Militan, loyal, taktis, kreatif, dan penuh semangat, barangkali itulah kata-kata yang bisa menggambarkan kondisi sekelompok anak muda berdedikasi yang menjadi motor penggerak tim sukses Christiany Eugenia Tetty Paruntu (PANTAS).
Anak-anak muda ini diam-diam dan tanpa banyak diekspos media massa, terus bekerja dengan penuh rencana serta berdasarkan data-data survei maupun ‘intelijen’ lapangan yang sangat akurat.
Apabila calon-calon lain baru habis-habisan usai resmi mendapatkan kendaraan politik medio Maret-April 2010 ini, tim sukses independen Tetty Paruntu justru sudah tersusun dan bergerak efektif sejak Agustus-September 2009 lalu.
“Sejak awal kami bekerja berdasarkan data-data dan informasi lapangan yang akurat, bukan berdasar asumsi atau perkiraan-perkiraan belaka,” jelas Tertius, Franky dan Hanny motor penggerak tim independen. “Kami merencanakan semua strategi dengan rapi dan selalu punya antisipasi-antisipasi langkah. Makanya, gerak kami sulit dideteksi, tetapi tiba-tiba ada hasil di permukaan. Kuncinya, kami kuasai informasi di lapangan dan punya tim-tim kerja hingga ke tingkat desa-desa, jauh-jauh hari sebelum calon kandidat lain membentuknya.”
Saat ditanya, siapa yang men-support tim sukses ini sehingga mampu bekerja dengan taktis, Tertius menyebutkan beberapa nama politisi senior yang kiprahnya di Sulut sudah tak terbantahkan. “Selain dari Ibu Tetty Paruntu sendiri, kami juga punya penasihat-penasihat strategi politik senior, seperti Ibu Jennie Tumbuan, Profesor Jopie Paruntu, sejumlah akademisi, dan orang-orang yang dulu pernah bekerja di KPUD maupun Panwasda,” tambah pria jebolan Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang, ini.
Tahapan-tahapan pilkada sedang bergulir, namun tim sukses independen Tetty Paruntu sudah berhasil menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. Di antaranya adalah keberhasilan aktivitas sosialisasi yang sangat intensif kepada warga Minsel sejak Agustus 2010 lalu. Hasilnya, Tetty Paruntu selalu menempati urutan teratas pada survei-survei elektabilitas yang diadakan lembaga independen, internal Partai Golkar, atau bahkan survei-survei internal partai lain.
Kampanye media (online/offline) Tetty Paruntu memang cukup mengena sehingga kandidat ini selalu mampu menjadi news maker. Acara-acara sosialisasi dengan program-program bantuan langsung ke masyarakat, kegiatan-kegiatan road show KKR di semua kecamatan di Minsel sejak Oktober tahun lalu hingga detik ini, termasuk KKR Akbar “Minsel Diberkati” 15 Maret 2010 lalu yang juga sukses gemilang.
Dengan persiapan dan apa yang sudah dilakukan di lapangan selama ini, serta hasil-hasil survei yang meneguhkan potensi elektablitas, tak heran bila DPP Partai Golkar tanpa ragu-ragu menetapkan Tetty Paruntu dan Sonny F. Tandayu sebagai calon bupati dan wakil bupati di pilkada Minsel 2010. “Ini kemenangan awal, sekaligus potret kemenangan kami di pilkada nanti. Kami sangat yakin menang satu putaran!” tegas Tetty Paruntu.
Efektivitas dan kecepatan tim sukses Tetty Paruntu dalam hal sosialisasi di Minsel bukan klaim belaka. Bahkan, rilis survei terbaru dari Foundation Public Care (FPC) pada 8 April 2010 menyebutkan, Tetty Paruntu (Partai Golkar) berada di urutan teratas dengan perolehan 25,5% suara responden (796 suara dari total 3.120 responden).
Disusul posisi kedua oleh birokrat Ferry Freike Liwe, calon bupati dari PDIP, dengan perolehan 16,7% (521 suara), posisi ketiga birokrat Ventje Tuela 12,2% (381 suara) yang kabarnya diusung Partai Demokrat, posisi keempat birokrat Asiano Gemmy Kawatu 8,9% (278 suara) yang kabarnya diusung sejumlah partai kecil, dan sisanya ada 16 nama lain, termasuk Andry Harits Umboh 2,8% yang dikabarkan maju dari jalur independen.
“Berpijak dari fakta survey di lapangan, kami memprediksikan Pemilukada Minsel bakal satu putaran,” tutur Vice President FPC, DR. Ir. Afendy Andy Nugroho, S.Kom,MSi,, seperti dikutip BeritaManado.com (8/4).
“Karena, jika peserta yang ikut bertarung hanya berjumlah lima pasangan, dengan demikian dukungan masyarakat akan lebih terarah pada calon yang popularitasnya menempati urutan teratas sesuai hasil survey. Estimasi hitungan kami, dari perolehan dukungan responden berdasarkan hasil survey, khusus calon yang menempati urutan teratas, bakal memperoleh ketambahan 15% dukungan masyarakat,” jelas Afendy.
Ketangguhan tim sukses Tetty Paruntu ternyata cukup menggoda pihak pesaing. Sebagaimana dituturkan salah seorang anggota tim sukses, banyak juga anggota tim lapangan yang dibujuk pihak lawan untuk menyeberang dengan iming-iming gaji tetap dan fasilitas kendaraan bermotor. Tak sedikit pula yang KTP-nya mau dipinjam untuk dipakai sebagai bukti dukungan kepada calon tertentu.
“Kami sudah antisipasi itu semua. Kami bilang ke warga pendukung kami, minta jaminan Rp. 500.000 untuk setiap KTP yang dipinjam itu. Sebab, jangan-jangan KTP tidak kembali, kan urus KTP mahal hahaha…. Dan itu dijalankan,” ujar anggota tim sukses yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Solid dan rapinya tim sukses Tetty Paruntu mungkin cukup ‘merepotkan’ dan ‘menggelisahkan’ pihak kompetitor yang kurang siap. Bahkan, beberapa waktu lalu terjadi pengerusakan baliho-baliho sosialisasi Tetty Paruntu secara sistematis di Amurang. Dan belakangan, muncul tindakan tidak bertanggung jawab dari kubu lawan, yaitu membentuk ‘tim sukses palsu’ yang mengatasnamakan tim sukses Tetty Paruntu. Tim sukses palsu inilah yang melakukan aktivitas-aktivitas kontraproduktif dan menjadi kampanye negatif bagi Tetty Paruntu.
“Kami sudah memperkirakan akan ada cara-cara semacam ini. Kami sudah antisipasi, karena semua anggota tim kerja dan tim sukses Tetty Paruntu punya kartu identitas yang sebagian sudah diserahkan langsung oleh Ibu Tetty. Sejauh ini warga Minsel tahu mana karakter tim sukses Tetty Paruntu yang sebenarnya, dan mana tim sukses palsu yang ingin merusak nama calon kami,” jelas Tertius, sembari menyebutkan ada belasan ribu kartu identitas tim kerja dan tim sukses yang semuanya sudah masuk ke database.
“Itu sebabnya, kami selalu mendapatkan laporan langsung dari lapangan dan bisa antisipasi kalau ada move-move lawan yang seperti itu,” tambahnya lagi. Dengan kerapihan strategi dan taktik semacam itu, dan diperkuat oleh hasil survei yang objektif, tak heran bila tim sukses Tetty Paruntu yakin kandidat PANTAS yang mereka usung akan menang dalam satu putaran saja.[]
Minsel – Militan, loyal, taktis, kreatif, dan penuh semangat, barangkali itulah kata-kata yang bisa menggambarkan kondisi sekelompok anak muda berdedikasi yang menjadi motor penggerak tim sukses Christiany Eugenia Tetty Paruntu (PANTAS).
Anak-anak muda ini diam-diam dan tanpa banyak diekspos media massa, terus bekerja dengan penuh rencana serta berdasarkan data-data survei maupun ‘intelijen’ lapangan yang sangat akurat.
Apabila calon-calon lain baru habis-habisan usai resmi mendapatkan kendaraan politik medio Maret-April 2010 ini, tim sukses independen Tetty Paruntu justru sudah tersusun dan bergerak efektif sejak Agustus-September 2009 lalu.
“Sejak awal kami bekerja berdasarkan data-data dan informasi lapangan yang akurat, bukan berdasar asumsi atau perkiraan-perkiraan belaka,” jelas Tertius, Franky dan Hanny motor penggerak tim independen. “Kami merencanakan semua strategi dengan rapi dan selalu punya antisipasi-antisipasi langkah. Makanya, gerak kami sulit dideteksi, tetapi tiba-tiba ada hasil di permukaan. Kuncinya, kami kuasai informasi di lapangan dan punya tim-tim kerja hingga ke tingkat desa-desa, jauh-jauh hari sebelum calon kandidat lain membentuknya.”
Saat ditanya, siapa yang men-support tim sukses ini sehingga mampu bekerja dengan taktis, Tertius menyebutkan beberapa nama politisi senior yang kiprahnya di Sulut sudah tak terbantahkan. “Selain dari Ibu Tetty Paruntu sendiri, kami juga punya penasihat-penasihat strategi politik senior, seperti Ibu Jennie Tumbuan, Profesor Jopie Paruntu, sejumlah akademisi, dan orang-orang yang dulu pernah bekerja di KPUD maupun Panwasda,” tambah pria jebolan Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang, ini.
Tahapan-tahapan pilkada sedang bergulir, namun tim sukses independen Tetty Paruntu sudah berhasil menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. Di antaranya adalah keberhasilan aktivitas sosialisasi yang sangat intensif kepada warga Minsel sejak Agustus 2010 lalu. Hasilnya, Tetty Paruntu selalu menempati urutan teratas pada survei-survei elektabilitas yang diadakan lembaga independen, internal Partai Golkar, atau bahkan survei-survei internal partai lain.
Kampanye media (online/offline) Tetty Paruntu memang cukup mengena sehingga kandidat ini selalu mampu menjadi news maker. Acara-acara sosialisasi dengan program-program bantuan langsung ke masyarakat, kegiatan-kegiatan road show KKR di semua kecamatan di Minsel sejak Oktober tahun lalu hingga detik ini, termasuk KKR Akbar “Minsel Diberkati” 15 Maret 2010 lalu yang juga sukses gemilang.
Dengan persiapan dan apa yang sudah dilakukan di lapangan selama ini, serta hasil-hasil survei yang meneguhkan potensi elektablitas, tak heran bila DPP Partai Golkar tanpa ragu-ragu menetapkan Tetty Paruntu dan Sonny F. Tandayu sebagai calon bupati dan wakil bupati di pilkada Minsel 2010. “Ini kemenangan awal, sekaligus potret kemenangan kami di pilkada nanti. Kami sangat yakin menang satu putaran!” tegas Tetty Paruntu.
Efektivitas dan kecepatan tim sukses Tetty Paruntu dalam hal sosialisasi di Minsel bukan klaim belaka. Bahkan, rilis survei terbaru dari Foundation Public Care (FPC) pada 8 April 2010 menyebutkan, Tetty Paruntu (Partai Golkar) berada di urutan teratas dengan perolehan 25,5% suara responden (796 suara dari total 3.120 responden).
Disusul posisi kedua oleh birokrat Ferry Freike Liwe, calon bupati dari PDIP, dengan perolehan 16,7% (521 suara), posisi ketiga birokrat Ventje Tuela 12,2% (381 suara) yang kabarnya diusung Partai Demokrat, posisi keempat birokrat Asiano Gemmy Kawatu 8,9% (278 suara) yang kabarnya diusung sejumlah partai kecil, dan sisanya ada 16 nama lain, termasuk Andry Harits Umboh 2,8% yang dikabarkan maju dari jalur independen.
“Berpijak dari fakta survey di lapangan, kami memprediksikan Pemilukada Minsel bakal satu putaran,” tutur Vice President FPC, DR. Ir. Afendy Andy Nugroho, S.Kom,MSi,, seperti dikutip BeritaManado.com (8/4).
“Karena, jika peserta yang ikut bertarung hanya berjumlah lima pasangan, dengan demikian dukungan masyarakat akan lebih terarah pada calon yang popularitasnya menempati urutan teratas sesuai hasil survey. Estimasi hitungan kami, dari perolehan dukungan responden berdasarkan hasil survey, khusus calon yang menempati urutan teratas, bakal memperoleh ketambahan 15% dukungan masyarakat,” jelas Afendy.
Ketangguhan tim sukses Tetty Paruntu ternyata cukup menggoda pihak pesaing. Sebagaimana dituturkan salah seorang anggota tim sukses, banyak juga anggota tim lapangan yang dibujuk pihak lawan untuk menyeberang dengan iming-iming gaji tetap dan fasilitas kendaraan bermotor. Tak sedikit pula yang KTP-nya mau dipinjam untuk dipakai sebagai bukti dukungan kepada calon tertentu.
“Kami sudah antisipasi itu semua. Kami bilang ke warga pendukung kami, minta jaminan Rp. 500.000 untuk setiap KTP yang dipinjam itu. Sebab, jangan-jangan KTP tidak kembali, kan urus KTP mahal hahaha…. Dan itu dijalankan,” ujar anggota tim sukses yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Solid dan rapinya tim sukses Tetty Paruntu mungkin cukup ‘merepotkan’ dan ‘menggelisahkan’ pihak kompetitor yang kurang siap. Bahkan, beberapa waktu lalu terjadi pengerusakan baliho-baliho sosialisasi Tetty Paruntu secara sistematis di Amurang. Dan belakangan, muncul tindakan tidak bertanggung jawab dari kubu lawan, yaitu membentuk ‘tim sukses palsu’ yang mengatasnamakan tim sukses Tetty Paruntu. Tim sukses palsu inilah yang melakukan aktivitas-aktivitas kontraproduktif dan menjadi kampanye negatif bagi Tetty Paruntu.
“Kami sudah memperkirakan akan ada cara-cara semacam ini. Kami sudah antisipasi, karena semua anggota tim kerja dan tim sukses Tetty Paruntu punya kartu identitas yang sebagian sudah diserahkan langsung oleh Ibu Tetty. Sejauh ini warga Minsel tahu mana karakter tim sukses Tetty Paruntu yang sebenarnya, dan mana tim sukses palsu yang ingin merusak nama calon kami,” jelas Tertius, sembari menyebutkan ada belasan ribu kartu identitas tim kerja dan tim sukses yang semuanya sudah masuk ke database.
“Itu sebabnya, kami selalu mendapatkan laporan langsung dari lapangan dan bisa antisipasi kalau ada move-move lawan yang seperti itu,” tambahnya lagi. Dengan kerapihan strategi dan taktik semacam itu, dan diperkuat oleh hasil survei yang objektif, tak heran bila tim sukses Tetty Paruntu yakin kandidat PANTAS yang mereka usung akan menang dalam satu putaran saja.[]