Manado – Setelah keluhan salah satu pengelola kantin di SMK Negeri 1 Manado terkait dugaan pelanggaran perjanjian kontrak dan tindakan semena-mena ramai dibicarakan di media, pihak sekolah termasuk didalamnya Dharma Wanita selaku pengelola kantin memberikan hak jawab atau klarifikasinya terkait kasus tersebut.
Dihadapan sejumlah media, termasuk BeritaManado.com, Kepala SMK Negeri 1 Manado Moodie Lumintang MPd memastikan, tidak ada masalah antara pengelola kantin dan pihak sekolah karena sejak awal setiap poin dalam kerjasama tersebut disepakati bersama.
“Saya selaku pembina Dharma Wanita tahu tidak ada masalah dengan kantin karena semua yang ada di MoU itu adalah kesepakatan bersama, termasuk soal biaya sewa. Saya juga kaget bisa jadi seperti ini. Saya tidak mungkin mengurus kantin karena institusi ini besar sehingga untuk urusan itu pengelolanya Dharma Wanita,” ujar Moddie.
Senada dengan Moddie, Ketua Dharma Wanita yang juga adalah istri dari Moddie, Dra Stien Legoh MPd didampingi pengurus Dharma Wanita lainnya mengatakan, pihaknya tidak pernah melanggar kontrak, justru kontrak tersebut akan diperbaharui karena menyesuaikan dengan hari kerja yang tinggal lima hari.
“Kami tidak melanggar perjanjian yang tertuang dalam kontrak, semua sesuai dengan kesepakatan bersama. Pihak Dharma Wanita justru akan memperbaharui kontrak karena hari kerja tinggal 5 hari, jadi ada pengurangan biaya konsumsi kue dan sewa. Dari tiga kantin yang ada, hanya YM ini yang bermasalah. Intinya itu, apa yang ditudingkan kepada kami tidak benar,” tegasnya. (sandypatria/sri)
BACA JUGA:
Langgar Perjanjian, Munculkan Dugaan Bisnis Terselubung di SMK Negeri 1
Manado – Setelah keluhan salah satu pengelola kantin di SMK Negeri 1 Manado terkait dugaan pelanggaran perjanjian kontrak dan tindakan semena-mena ramai dibicarakan di media, pihak sekolah termasuk didalamnya Dharma Wanita selaku pengelola kantin memberikan hak jawab atau klarifikasinya terkait kasus tersebut.
Dihadapan sejumlah media, termasuk BeritaManado.com, Kepala SMK Negeri 1 Manado Moodie Lumintang MPd memastikan, tidak ada masalah antara pengelola kantin dan pihak sekolah karena sejak awal setiap poin dalam kerjasama tersebut disepakati bersama.
“Saya selaku pembina Dharma Wanita tahu tidak ada masalah dengan kantin karena semua yang ada di MoU itu adalah kesepakatan bersama, termasuk soal biaya sewa. Saya juga kaget bisa jadi seperti ini. Saya tidak mungkin mengurus kantin karena institusi ini besar sehingga untuk urusan itu pengelolanya Dharma Wanita,” ujar Moddie.
Senada dengan Moddie, Ketua Dharma Wanita yang juga adalah istri dari Moddie, Dra Stien Legoh MPd didampingi pengurus Dharma Wanita lainnya mengatakan, pihaknya tidak pernah melanggar kontrak, justru kontrak tersebut akan diperbaharui karena menyesuaikan dengan hari kerja yang tinggal lima hari.
“Kami tidak melanggar perjanjian yang tertuang dalam kontrak, semua sesuai dengan kesepakatan bersama. Pihak Dharma Wanita justru akan memperbaharui kontrak karena hari kerja tinggal 5 hari, jadi ada pengurangan biaya konsumsi kue dan sewa. Dari tiga kantin yang ada, hanya YM ini yang bermasalah. Intinya itu, apa yang ditudingkan kepada kami tidak benar,” tegasnya. (sandypatria/sri)
BACA JUGA:
Langgar Perjanjian, Munculkan Dugaan Bisnis Terselubung di SMK Negeri 1