TOMOHON – Hasil pantauan, sejumlah pangkalan minyak tanah yang ada di Kota Tomohon langsung diserbu warga setelah didrop kendaraan pertamina. Warga belakangan ini mulai kesulitan mendapatkan minyak tanah karena secara perlahan Pertamina mulai mengurangi kuota.
Antrian galon cukup panjang sampai puluhan meter. Setiap kepala keluarga hanya dibatasi mendapatkan 10 liter dengan harga Rp3.050 per liternya.
“Terus terang dengan 10 liter setiap dua pekan sangat-sangat sedikit. Apalagi kami masih khawatir bila harus menggunakan tabung gas yang diberikan pertamina. Memang butuh sosialisasi terus-menerus,” kata Nellr Roos, warga Kelurahan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.
Sementara itu ditambahkan warga lainnya, Agustin Junike Pertamina hendaknya memerpanjang subsidi minyak tanah dan menunda penarikan menjelang hari raya. Bila kuota subsidi ditarik atau dikurangi warga akan kesulitan minyak tanah.
“Mudah-mudahan Pertamina bisa memerpanjang masa penarikan subsidi minyak tanah hingga tahun depan. Jangan dulu bulan Desember karena ibu-ibu rumah tangga sangat membutuhkan minyak tanah menjelang hari raya Natal,” katanya.(rie)