Manado – Belakangan ini, jabatan Plt Sekot Manado menjadi bahan perbincangan yang cukup hangat, apalagi setelah pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur memberi surat sakti yang meminta pembatalan terhadap Plt Sekot yang baru.
Terkait hal ini, kepada BeritaManado.com, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka mengatakan, kisruh jabatan Plt Sekot tak perlu jadi polemik karena hanya akan merugikan waktu, pikiran dan tenaga.
“Plt Sekot Manado tidak perlu di polemikan atau diributkan karena dari sisi organisasi dan management pemerintahan akan kontra produktif serta akan banyak menyita waktu, pikiran dan tenaga. Sebaiknya fokus saja kepenentuan atau pemilihan Sekot Manado yang definitif. Diharapkan segera dibentuk Panitia Seleksi agar Manado secepatnya memiliki Sekot definitif yang baru,” ujar Taufik Tumbelaka.
Lanjutnya, proses seleksi pun diharapkan harapkan akan menghasilkan 3 birokrat yaitu 1 dari Pemerintah provinsi Sulut dan 2 dari pemerintah kota Manado dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
“Calon Sekot Manado dari pemerintah provinsi Sulut diharapkan seorang birokrat senior dari Eselon II/a yang tentunya jika terpilih akan sangat membantu roda pemerintahan pemerintah kota Manado, walaupun mungkin hanya menjabat sekitar 2-3 tahun karena akan memasuki masa pensiun. Sedangkan calon Sekot dari pemerintah kota Manado diharapkan birokrat yang selain dapat mencerna “mimpi” pimpinan juga diharapkan dapat diterima dengan baik oleh para birokrat pemerintah kota Manado,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Belakangan ini, jabatan Plt Sekot Manado menjadi bahan perbincangan yang cukup hangat, apalagi setelah pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur memberi surat sakti yang meminta pembatalan terhadap Plt Sekot yang baru.
Terkait hal ini, kepada BeritaManado.com, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka mengatakan, kisruh jabatan Plt Sekot tak perlu jadi polemik karena hanya akan merugikan waktu, pikiran dan tenaga.
“Plt Sekot Manado tidak perlu di polemikan atau diributkan karena dari sisi organisasi dan management pemerintahan akan kontra produktif serta akan banyak menyita waktu, pikiran dan tenaga. Sebaiknya fokus saja kepenentuan atau pemilihan Sekot Manado yang definitif. Diharapkan segera dibentuk Panitia Seleksi agar Manado secepatnya memiliki Sekot definitif yang baru,” ujar Taufik Tumbelaka.
Lanjutnya, proses seleksi pun diharapkan harapkan akan menghasilkan 3 birokrat yaitu 1 dari Pemerintah provinsi Sulut dan 2 dari pemerintah kota Manado dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
“Calon Sekot Manado dari pemerintah provinsi Sulut diharapkan seorang birokrat senior dari Eselon II/a yang tentunya jika terpilih akan sangat membantu roda pemerintahan pemerintah kota Manado, walaupun mungkin hanya menjabat sekitar 2-3 tahun karena akan memasuki masa pensiun. Sedangkan calon Sekot dari pemerintah kota Manado diharapkan birokrat yang selain dapat mencerna “mimpi” pimpinan juga diharapkan dapat diterima dengan baik oleh para birokrat pemerintah kota Manado,” tambahnya. (srisurya)